Tak Ada Drainase , Jalan Utama di Pekon Gunungsugih Tergenang
DIKELUHKAN; Jalan utama pekon di Pemangku Kabong Pekon Gunungsugih Kecamatan Batubrak ini dikeluhkan pengendara karena kerap tergenang akibat tidak adanya saluran drainase.--
BATUBRAK – Kondisi jalan utama di Pemangku Kabong, Pekon Gunungsugih, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, memprihatinkan. Sejumlah titik badan jalan terus tergenang air lantaran tidak adanya saluran drainase.
Pantauan dilokasi, air yang menggenang berasal dari pembuangan rumah-rumah warga di sekitar lokasi yang langsung mengalir ke badan jalan. Akibatnya, jalan terlihat selalu basah bahkan becek, terutama saat curah hujan meningkat.
Seorang warga setempat, Ahmad (42), mengaku kondisi tersebut sudah berlangsung lama dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
“Kalau musim hujan, air makin banyak, jalan licin. Bahkan kalau dibiarkan lama, badan jalan bisa cepat rusak. Kami berharap ada perhatian pemerintah, karena ini jalur utama warga,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Hal senada disampaikan warga lainnya, yang menilai keberadaan drainase sangat penting untuk menjaga kualitas jalan. Tanpa saluran pembuangan yang jelas, genangan akan terus menggerus badan jalan dan memperburuk kerusakan di masa depan.
Menanggapi hal itu, Peratin Gunungsugih, Indra Bangsawan, membenarkan kondisi jalan utama di Pemangku Kabong memang tidak memiliki drainase. Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan saluran drainase merupakan kewenangan pemerintah kabupaten.
“Memang benar, jalan di Kabong sering tergenang karena tidak ada drainase. Tapi ini ranahnya kabupaten, bukan pekon. Solusi satu-satunya ya harus dibangun drainase agar aliran air bisa tertata,” jelasnya.
Indra menambahkan, pihak pekon sudah berkoordinasi dan menyampaikan kondisi tersebut melalui jalur resmi agar dapat menjadi perhatian. Ia berharap perbaikan bisa segera terealisasi, mengingat jalan itu merupakan akses vital bagi aktivitas masyarakat, baik ke pasar, sekolah, maupun fasilitas umum lainnya.
“Kami tetap dorong supaya bisa masuk dalam program kabupaten. Karena kalau dibiarkan, lama-lama bukan hanya genangan air, tapi jalan bisa rusak parah,” pungkasnya. (edi/lusiana)