Serangan Hama, Produksi Menurun di Purajaya Menurun

PETANI padi Pekon Purajaya Kecamatan Kebuntebu mulai melakukan masa panen. Foto dok--

KEBUNTEBU – Musim panen padi gadu (musim panas) tahun 2025 mulai berlangsung di Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat. Namun, dari sepuluh pekon di wilayah tersebut, baru Pekon Purajaya yang memulai panen.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kebun Tebu, Yazid, S.P., saat ditemui di lokasi panen menyampaikan bahwa hasil panen kali ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan musim sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), termasuk hama tikus dan burung, serta kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

“Serangan hama dan penyakit tanaman (HPT) seperti tikus dan burung meningkat karena pola tanam yang tidak serempak antar petani. Ini memicu pertumbuhan populasi hama secara masif,” ujar Yazid.

Ia menambahkan, luas lahan sawah di Kecamatan Kebun Tebu mencapai lebih dari 750 hektare. Untuk mengurangi risiko serangan hama di masa tanam berikutnya, pihaknya mengimbau agar petani melakukan tanam serentak di seluruh wilayah kecamatan.

“Jika pola tanam bisa diseragamkan, bukan hanya serangan hama bisa ditekan, tapi produksi juga berpotensi meningkat signifikan,” tambahnya.

Dinas Pertanian bersama para penyuluh diharapkan dapat terus mendampingi petani dalam merencanakan masa tanam dan melakukan pengendalian hama secara terpadu agar hasil pertanian lebih optimal ke depan. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan