Kementerian PU Bangun 104 Sekolah Rakyat Tahap II, Target Rampung 2026

Ilustrasi bangunan Sekolah Rakyat. Foto: Arsip Kementerian PU--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Tahap II di 104 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini merupakan lanjutan dari penyelesaian 165 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I yang telah dimanfaatkan sejak Juli 2025.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pembangunan Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bermutu bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10).

Proses lelang konstruksi Sekolah Rakyat Tahap II telah dimulai sejak September 2025. Program ini ditargetkan menampung hingga 112.320 siswa dalam 3.744 rombongan belajar (rombel) yang meliputi SD, SMP, dan SMA.

Bangunan akan berdiri di atas lahan 5–10 hektare yang disiapkan oleh pemerintah daerah. Seluruh fasilitas diharapkan rampung dan siap digunakan pada tahun ajaran 2026/2027.

Setiap sekolah akan dilengkapi dengan ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, perpustakaan digital, kantin dan dapur sehat, klinik siswa, lapangan olahraga, serta area hijau terbuka untuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis memastikan desain bangunan mengedepankan prinsip sehat, aman, efisien energi, serta adaptif terhadap lingkungan.

Selain pembangunan fisik, kurikulum Sekolah Rakyat dirancang untuk menumbuhkan kemampuan akademik, karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara sosial dan emosional.

Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (Desil 1 dan Desil 2) sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Semua sekolah bersifat gratis dan berasrama (boarding school).

Tahap sebelumnya, Kementerian PU telah menyelesaikan 165 Sekolah Rakyat Rintisan, terdiri dari Tahap IA (63 lokasi), Tahap IB (37 lokasi), dan Tahap IC (65 lokasi).

Dengan pembangunan Tahap II, pemerintah berharap akses pendidikan yang berkeadilan dan berkualitas semakin luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh daerah.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan