Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Ekonomi Indonesia Lambat Tumbuh

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa --

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti salah satu faktor yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni penumpukan dana yang terlalu besar di bank sentral. Kondisi ini, menurutnya, sempat memperlambat perputaran ekonomi nasional.

Dalam paparannya mengenai kondisi fiskal pada satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Rabu (15/10/2025), Purbaya menjelaskan bahwa secara umum kebijakan fiskal Indonesia masih tergolong sehat dan terkendali. Defisit anggaran tetap terjaga di bawah tiga persen terhadap PDB, sementara rasio utang pemerintah masih di bawah 40 persen, jauh dari batas aman 60 persen.

Ia menilai program-program pemerintah selama ini sudah berorientasi pada kepentingan rakyat. Namun, efektivitas pelaksanaan di lapangan perlu terus ditingkatkan agar kebijakan yang dibuat benar-benar berdampak terhadap perekonomian.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa masalah penumpukan uang di bank sentral kini telah diperbaiki. Langkah perbaikan tersebut diharapkan mampu mendorong ekonomi tumbuh lebih cepat dalam waktu dekat.

Terkait target pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana dijanjikan dalam kampanye Prabowo-Gibran, Purbaya menilai target itu tidak dapat tercapai dalam waktu singkat. Ia menyebut pemerintah akan mendorong pertumbuhan secara bertahap, mulai dari 5,5 persen pada akhir tahun ini, lalu ke arah 6 persen pada tahun depan, hingga mencapai kisaran 6,5 persen dalam dua tahun mendatang.

 

“Dengan perbaikan iklim investasi dan kebijakan fiskal yang tetap disiplin, target pertumbuhan yang lebih tinggi bisa dicapai menjelang akhir masa pemerintahan,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan