Benjamin Netanyahu Pastikan Maju Lagi di Pemilu Israel 2026

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/Net--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan akan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan umum Israel yang dijadwalkan berlangsung pada November 2026. Keputusan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya tekanan politik dan kritik publik terhadap pemerintahannya yang sedang menghadapi perang berkepanjangan di Gaza.

 

Netanyahu, yang merupakan pemimpin Partai Likud berhaluan kanan, menyatakan keyakinannya untuk kembali memimpin Israel. Dengan total masa jabatan lebih dari 18 tahun sejak pertama kali menjabat pada 1996, ia memegang rekor sebagai perdana menteri terlama dalam sejarah negara tersebut.

 

Dalam pemilu sebelumnya, Partai Likud meraih 32 kursi di parlemen Israel (Knesset), diikuti partai-partai sekutu ultra-Ortodoks dengan 18 kursi, dan koalisi sayap kanan Religious Zionism yang mengantongi 14 kursi. Hasil itu mengukuhkan dominasi blok kanan dalam pemerintahan Israel.

 

Namun masa jabatan Netanyahu kali ini diwarnai gejolak politik. Upaya reformasi sistem peradilan yang digagasnya sempat memicu demonstrasi besar-besaran di berbagai kota Israel karena dianggap melemahkan sistem demokrasi. Gelombang protes tersebut terus berlanjut bahkan saat perang dengan Hamas pecah pada Oktober 2023.

 

Krisis Gaza memperburuk posisi politik Netanyahu. Kritik datang dari berbagai pihak, termasuk keluarga sandera dan kelompok oposisi, yang menilai pemerintah gagal memberikan perlindungan dan solusi nyata atas konflik yang terus berlanjut.

 

Meski menghadapi tekanan berat, Netanyahu tetap menunjukkan tekad kuat untuk mempertahankan kekuasaannya. Deklarasi pencalonannya dalam pemilu 2026 menjadi sinyal bahwa dirinya belum siap mundur dari panggung politik, sekaligus menguji seberapa besar kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya di tengah krisis nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan