PSBS Biak vs Persebaya: Duel Luquinhas vs Rivera
PSBS Biak vs Persebaya: Duel Luquinhas vs Rivera--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Duel sengit akan tersaji di Stadion Maguwoharjo, Jumat (24/10) sore, saat PSBS Biak menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 Super League 2025/2026. Pertandingan yang dimulai pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung di Indosiar ini diprediksi berjalan ketat, dengan adu strategi antara dua bintang serangan, Luquinhas dan Francisco Rivera, yang menjadi tumpuan masing-masing tim.
PSBS Biak datang dengan performa kurang ideal, menempati posisi ke-17 klasemen dengan lima poin dari delapan laga. Tim berjuluk Badai Pasifik ini hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan terakhir, menambah tekanan bagi pelatih Divaldo Alves untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.
Persebaya Surabaya juga belum stabil. Green Force berada di posisi ke-11 dengan 10 poin dari tujuh laga dan baru saja kalah 1-3 dari Persija Jakarta. Pelatih Eduardo Perez terus mencari formula terbaik agar lini tengah dan depan timnya bisa lebih tajam, dengan kemenangan atas PSBS menjadi momentum penting untuk kembali ke papan atas klasemen.
Secara historis, Persebaya memiliki catatan bagus menghadapi PSBS, termasuk kemenangan dua kali musim lalu dengan skor identik 1-0. Rekor tersebut ingin dipertahankan, sementara PSBS berambisi memutus tren buruk di hadapan publik sendiri. Pertandingan ini juga menyoroti duel strategi dua pelatih asal Portugal dan Spanyol, antara permainan pragmatis Divaldo Alves dan penguasaan bola cepat ala Eduardo Perez.
PSBS diprediksi akan bermain dengan formasi 3-4-2-1, mengandalkan Luquinhas dan Ruyery Blanco di lini depan, serta empat gelandang untuk transisi cepat. Persebaya Surabaya akan menggunakan formasi 4-3-3, dengan Francisco Rivera memimpin lini tengah dan trio depan siap menekan pertahanan PSBS sejak menit awal.
Duel Luquinhas dan Rivera menjadi sorotan utama. Luquinhas, winger Brasil berusia 28 tahun dengan kemampuan dribel tajam, menjadi simbol kreativitas PSBS, sementara Rivera, gelandang Meksiko 31 tahun, menjadi otak permainan Persebaya dengan visi dan umpan-umpan akurat yang bisa mengubah ritme pertandingan.
Pertemuan keduanya menjadi simbol adu kecerdikan: kecepatan dan improvisasi ala Brasil melawan kontrol dan presisi ala Meksiko. PSBS mengandalkan serangan sayap cepat, sedangkan Persebaya berupaya menguasai tempo lewat lini tengah. Efektivitas masing-masing strategi bisa menentukan hasil akhir laga.