Skrining TBC di Pemkab Pesbar, Tak Ditemukan Kasus Positif

RAMPUNG; Skrining TBC dilingkungan Pemkab Pesbar selesai tidak ada pegawai positif. Foto Dok --

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung upaya nasional pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TBC). Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemkab Pesbar telah melaksanakan kegiatan skrining TBC secara serentak di seluruh instansi pemerintahan daerah.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan target menurunkan angka kasus TBC hingga 50 persen dalam lima tahun ke depan.

Plt. Kadiskes Pesbar, Septono, S.K.M., M.M., mengatakan, kegiatan skrining tersebut merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam mendukung Program Nasional Eliminasi TBC Tahun 2030. Ia menegaskan, tindakan preventif seperti skrining massal sangat penting dilakukan, terutama di lingkungan kerja pemerintahan yang memiliki interaksi tinggi antarpegawai.

“Skrining TBC ini menjadi upaya sistematis untuk mendeteksi sedini mungkin kasus TBC yang mungkin belum teridentifikasi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi agar para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, dari hasil kegiatan yang dilaksanakan di seluruh instansi pemerintahan, tercatat sebanyak 260 pegawai dinyatakan terduga mengidap TBC. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap seluruh peserta yang terduga TBC, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ditemukan kasus positif TBC di lingkungan instansi pemerintahan Kabupaten Pesbar.

“Hasil tersebut menjadi kabar menggembirakan sekaligus menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat, khususnya pegawai pemerintahan, terhadap pentingnya pencegahan penyakit menular sudah semakin meningkat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Septono memaparkan bahwa tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dengan beban kasus TBC tertinggi di dunia setelah India. Kondisi ini menuntut adanya komitmen kuat dari seluruh pemerintah daerah untuk ikut ambil bagian dalam upaya eliminasi TBC nasional.

“Target eliminasi TBC pada tahun 2030 tidak akan tercapai tanpa kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah. Karena itu, kegiatan skrining ini menjadi bentuk dukungan nyata Pemkab Pesisir Barat terhadap upaya tersebut,” pungkasnya. (yogi/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan