DPRD Soroti Lambannya Penanganan Kabel Listrik
MEMBAHAYAKAN; Pasca peristiwa pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik di ruas jalan provinsi Liwa–Ranau tepatnya di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit, kondisi kabel masih menjuntai ke tanah.--
BALIKBUKIT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Barat menyoroti lambannya penanganan jaringan listrik yang masih menjuntai ke tanah di ruas jalan provinsi Liwa–Ranau, tepatnya di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balikbukit.
Kondisi tersebut dinilai membahayakan pengguna jalan karena kabel yang menjuntai merupakan jaringan bertegangan menengah yang masih aktif mengalirkan listrik.
Anggota DPRD Lampung Barat dari Dapil setempat, Bambang Kusmanto, menilai lambannya penanganan dari pihak PLN tidak bisa ditoleransi. Ia menegaskan bahwa laporan masyarakat dan aparat pekon sudah disampaikan sejak dua pekan lalu, namun hingga kini belum ada langkah nyata di lapangan.
“Sudah dua minggu kabel itu menjuntai pasca tiang roboh akibat pohon tumbang, tapi belum juga diperbaiki. Ini jelas berbahaya. PLN seharusnya cepat tanggap, jangan sampai ada korban baru bertindak,” tegas Bambang.
Menurutnya, kejadian tersebut harus menjadi evaluasi bagi pihak PLN agar lebih responsif terhadap laporan masyarakat, terutama jika menyangkut keselamatan publik. “Kami di DPRD meminta PLN segera menurunkan tim untuk memperbaiki dan mengganti tiang yang rusak. Ini bukan sekadar gangguan teknis, tapi menyangkut nyawa warga yang melintas setiap hari di jalur itu,” lanjutnya.
Bambang menambahkan, jalur Liwa–Ranau merupakan akses vital yang dilalui kendaraan masyarakat, pelajar, dan pengangkut hasil pertanian, sehingga tidak boleh dibiarkan dalam kondisi berbahaya terlalu lama.
Ia juga mengapresiasi langkah Peratin Padang Cahya, Muzarni Makruf, yang lebih dulu menyampaikan laporan dan harapan kepada PLN agar segera melakukan perbaikan. Namun, ia menilai tindakan nyata di lapangan masih belum terlihat.
“Peratin sudah aktif mengingatkan potensi bahaya. Tapi faktanya sampai sekarang kabel masih menggantung di pinggir jalan. Ini bentuk kelalaian pelayanan publik yang seharusnya tidak terjadi,” tegasnya lagi.
Politisi Partai Nasdem itu juga meminta Pemkab Lampung Barat berkoordinasi dengan PLN untuk mempercepat penanganan, mengingat jalur tersebut menjadi lintasan utama antarpekon dan wilayah ekonomi.
“Pemkab perlu ikut membantu koordinasi. Jangan sampai masyarakat merasa dibiarkan menghadapi bahaya di jalan yang seharusnya aman,” pungkas Bambang.
Sebelumnya, Peratin Padang Cahya, Muzarni Makruf, juga menyampaikan kekhawatiran yang sama. Ia mengungkapkan, hingga kini kondisi kabel masih berada di posisi rendah bahkan sebagian menjuntai di bahu jalan. “Kami berharap PLN segera mengganti tiang yang patah dan menegakkan jaringan kembali, karena ini sangat berisiko, apalagi jalannya ramai kendaraan,” ujarnya. (edi/lusiana)