Dihantam Gelombang Tinggi, Tongkang Muatan Kayu Misterius Terombang-Ambing di Tanjung Setia

Kapal Tongkang muatan kayu gelondongan terombang ambing di perairan Tanjung Setia akibat dihempas gelombang tinggi. foto dok--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Sebuah kapal tongkang bermuatan kayu gelondongan dilaporkan terombang-ambing dan nyaris terdampar di perairan Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Kamis 6 November 2025. Peristiwa itu sontak menarik perhatian warga sekitar dan berbagai instansi terkait, mengingat kondisi kapal yang terus digempur gelombang tinggi dan angin kencang tanpa kapal penarik (tugboat) di sekitarnya.

Pantai Tanjung Setia yang biasanya ramai dengan wisatawan peselancar kini menjadi lokasi pengawasan intensif setelah warga melaporkan keberadaan tongkang bermuatan kayu itu sejak pagi hari. Informasi awal menyebutkan, kapal penarik sempat terlihat di sekitar lokasi antara pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, namun kemudian meninggalkan tongkang karena tidak mampu menariknya menjauh dari hempasan ombak besar.

Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P., M.M., menjelaskan bahwa pihaknya bersama tim gabungan dari Satpolairud Polres Pesisir Barat dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung langsung melakukan pemantauan di lokasi begitu mendapat laporan masyarakat.

“Benar, kami bersama Polairud dan Pokmaswas memantau kapal tongkang yang terdampar di kawasan Pantai Tanjung Setia. Kapal penariknya sudah tidak ada di lokasi,” katanya.

Lanjutnya, informasi dari warga, sekitar pukul tujuh hingga delapan pagi masih terlihat tugboat berusaha menarik tongkang itu. Tapi karena tidak mampu melawan arus kuat dan gelombang tinggi, kapal penarik akhirnya melepas tali dan meninggalkan tongkang di tengah laut. Menurutnya, hingga Kamis petang pihak KPH dan aparat kepolisian masih melakukan pemantauan dari darat. Upaya untuk mendekati kapal belum bisa dilakukan karena kondisi cuaca ekstrem dengan ombak tinggi dan angin kencang yang membahayakan keselamatan tim di lapangan.

“Kami masih kesulitan untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi karena cuaca laut sedang tidak bersahabat. Untuk saat ini, belum bisa dipastikan asal dan tujuan kapal, kepemilikan tongkang, maupun dokumen resmi terkait muatannya. Semua itu akan kami telusuri setelah kondisi memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan langsung,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kasatpolairud Polres Pesbar, Iptu Hermanto, mewakili Kapolres AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., membenarkan adanya kapal tongkang bermuatan kayu yang terombang-ambing di sekitar Pantai Tanjung Setia. Ia menyebut, berdasarkan laporan yang diterima sejak pukul 06.00 WIB, tongkang tersebut sudah berada di lokasi dan terus terdorong ke arah pantai akibat gelombang tinggi.

“Tongkang muatan kayu itu sempat ditarik kembali ke tengah laut oleh tugboat, tetapi karena gelombang semakin kuat dan arusnya deras, kapal penarik akhirnya melepaskan tali dan meninggalkan tongkang di tengah laut,” ujarnya.

Kini, kata dia, tongkang masih terombang-ambing dan perlahan bergerak ke arah tepi pantai, tepat di depan Losmen Lovina, namun masih tertahan oleh batu karang di tengah laut dan juga masih cukup jauh dari bibir pantai. Hingga saat ini pihaknya juga belum mengetahui secara pasti siapa pemilik kapal maupun asal muatan kayu gelondongan tersebut. Pihak kepolisian juga belum mendapatkan data mengenai jenis kayu dan volume muatannya.

“Untuk identitas pemilik tongkang, nama perusahaan, maupun jenis dan kubikasi kayunya belum diketahui. Kami belum bisa mendekat karena ombak tinggi dan angin sangat kencang. Personel di lapangan juga tidak berani naik ke tongkang karena risiko keselamatan sangat besar,” pungkasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan