Nasib Imanol Machuca, Usai Skandal Naturalisasi Mengguncang Sepak Bola Malaysia
Nasib Imanol Machuca usai skandal naturalisasi mengguncang Sepak Bola Malaysia. Foto _ Net.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Skandal naturalisasi yang menimpa sepak bola Malaysia memasuki babak baru dan terus menarik perhatian publik internasional. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah menghadapi situasi sulit setelah FIFA menetapkan adanya pelanggaran serius dalam proses naturalisasi tujuh pemain tim nasionalnya. Salah satu nama yang terseret dalam kasus ini adalah Imanol Machuca, winger asal Argentina yang sebelumnya sempat tampil membela Timnas Malaysia dalam ajang resmi.
Keputusan FIFA ini bukan hanya berdampak pada FAM secara institusional, tetapi juga mempengaruhi perjalanan karier para pemain yang terlibat. Bagi Machuca, situasinya menjadi ironi: ketika ia berusaha menata langkah untuk mendapatkan panggung lebih luas di Asia, justru ia harus menghadapi kenyataan pahit yang meredam momentum tersebut.
FAM Dijatuhi Sanksi Berat
Kasus ini bermula dari temuan FIFA terkait dugaan pemalsuan dokumen garis keturunan para pemain naturalisasi Malaysia. FAM sebelumnya menyatakan bahwa tujuh pemain tersebut memiliki hubungan darah dengan leluhur yang berasal dari Malaysia. Namun hasil investigasi menunjukkan adanya ketidaksesuaian data: para kakek-nenek pemain tersebut ternyata berasal dari negara lain seperti Argentina, Brasil, dan Spanyol.
FIFA menjatuhkan denda sekitar 350 ribu franc Swiss kepada FAM, jumlah yang bila dikonversi mencapai lebih dari Rp 7 miliar. Tidak hanya itu, ketujuh pemain yang terlibat juga menerima sanksi larangan bermain selama 12 bulan, termasuk denda individual. Banding yang diajukan FAM pun telah ditolak, sehingga keputusan hukuman tetap berlaku dan bersifat mengikat.
FAM disebut masih mempertimbangkan langkah lanjutan dengan membawa perkara tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun sejumlah pengamat menyebut peluang Malaysia memenangkan banding sangat kecil, mengingat putusan FIFA didukung bukti dokumentasi dan pemeriksaan hukum.
Karier Machuca Berbelok Drastis
Dalam daftar pemain yang terdampak, nama Imanol Machuca mencuri perhatian karena situasinya yang disebut “sudah jatuh tertimpa tangga”. Pemain berusia 25 tahun itu sebenarnya baru memulai perjalanan bersama Timnas Malaysia. Ia hanya sempat bermain sekitar 17 menit dalam satu laga resmi ketika Malaysia menang 4–0 atas Vietnam pada babak kualifikasi Piala Asia 2027.
Setelah kasus meledak, media Argentina juga ikut menyoroti sosok Machuca. Salah satu media nasional mengungkapkan dokumen kelahiran Machuca yang menunjukkan bahwa orang tua, kakek, dan neneknya seluruhnya berasal dari Argentina, bukan Malaysia. Informasi itu memperkuat temuan FIFA mengenai ketidaksesuaian klaim keturunan dalam proses naturalisasi.
Bagi Machuca, pukulan terbesar datang dari klubnya. Pemain yang dimiliki oleh Fortaleza itu sedang menjalani masa peminjaman bersama Vélez Sarsfield sejak awal 2025. Sayangnya, waktu bermainnya bersama klub barunya juga tergolong minim. Dari puluhan pertandingan yang diikutinya dalam berbagai kompetisi, kebanyakan ia tampil sebagai pemain pelapis, dengan kontribusi gol yang masih sangat terbatas.
Dengan status hukuman yang melarangnya bermain selama satu tahun, peluang Machuca menunjukkan kualitasnya di level klub pun makin menipis. Fortaleza disebut berpotensi melepasnya secara permanen pada awal musim 2026, terutama karena kontraknya hanya tersisa hingga akhir 2027. Situasi ini menempatkan Machuca dalam fase yang tidak mudah, baik secara mental maupun profesional.
Dampak Lebih Luas untuk Sepak Bola Malaysia