Mentan Amran Lawan Mafia Pangan Indonesia

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Foto Youtube--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya membela petani dan rakyat Indonesia dengan tegas melawan praktik mafia pangan yang merugikan kepentingan nasional dan mengancam ketahanan pangan.

 

Mafia pangan kerap mengendalikan rantai pasok secara ilegal, dari produksi hingga distribusi, memonopoli pembelian hasil panen dengan harga jauh di bawah biaya produksi. Akibatnya, petani sering merugi dan terjebak dalam kemiskinan, sementara masyarakat menghadapi harga pangan yang tidak stabil akibat penimbunan barang untuk menciptakan kelangkaan buatan.

 

Praktik ini berdampak jangka panjang pada ketahanan pangan nasional. Kerugian berulang membuat banyak petani, terutama generasi muda, enggan melanjutkan usaha pertanian, berpotensi menimbulkan krisis produksi dan ketergantungan impor pangan.

 

Mentan Amran menekankan keberadaan mafia pangan tidak boleh dibiarkan. Seluruh pihak harus bersatu melawan praktik yang mengganggu distribusi hasil panen dan kedaulatan pangan. Kementan pun menegakkan aturan secara transparan untuk memastikan program pemerintah di sektor pertanian terlaksana optimal.

 

Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) menyatakan dukungan penuh kepada Menteri Amran. Dukungan ini mencakup pengawasan kebijakan pro-petani seperti penurunan harga pupuk, penegakan HET pupuk dan gabah, serta tindakan hukum terhadap pelanggar. Ketua Umum Apkarindo Irfan Ahmad Fauzi menekankan pentingnya pengawasan agar tidak ada mafia yang merugikan petani, sekaligus memastikan keberpihakan pemerintah terhadap sektor pertanian berjalan nyata.

 

Langkah-langkah tegas ini diyakini mampu meningkatkan kepercayaan petani terhadap pemerintah, mendorong peningkatan produksi pangan nasional, serta mewujudkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan