Menjelajah Pesona Belitung, Surga Geopark yang Tawarkan Pengalaman Hopping Islands

Salah satu spot foto keindahan destinasi alam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menawarkan Tour Hopping Islands di Negeri Laskar Pelangi. Foto ; Net.--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Keindahan alam Belitung semakin menancapkan pesonanya di panggung pariwisata dunia. Popularitasnya tidak terlepas dari karya Andrea Hirata, novelis kelahiran pulau tersebut, yang melalui kisah “Laskar Pelangi” sukses mengenalkan kampung halamannya kepada khalayak luas.

Dalam karya-karyanya, Andrea tidak hanya menuturkan perjalanan Ikal dan kawan-kawan, tetapi juga menyisipkan gambaran menakjubkan tentang panorama Belitung, yang kemudian membangkitkan rasa ingin tahu banyak orang terhadap “Negeri Laskar Pelangi”.

Pulau Belitung sendiri menyimpan kekayaan alam yang berlapis, mulai dari flora dan fauna endemik, bentang geologi purba, hingga tradisi lokal yang tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Keunikan tersebut membuat Belitung ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark UNESCO pada 2021. Bersama Pulau Bangka dan 468 pulau kecil lainnya, wilayah ini menjadi gugusan kepulauan yang menyimpan potensi wisata luar biasa, meskipun hanya sekitar 50 pulau berpenghuni.

Dengan banyaknya pulau yang saling berdekatan, wisatawan disarankan tidak hanya menetap pada satu titik, melainkan menjajal pengalaman hopping islands. Konsep ini memungkinkan pelancong mengunjungi beberapa pulau dalam satu perjalanan menggunakan perahu tradisional yang sekaligus dikemudikan oleh warga lokal.

Para pemilik perahu kerap berperan sebagai pemandu wisata yang menjelaskan sejarah, keunikan, dan kisah-kisah menarik di balik berbagai pulau tersebut. Perjalanan menjelajah pulau biasanya dimulai dari Pantai Tanjung Kelayang. Pantai yang terletak sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandan ini dikenal sebagai gerbang utama wisata bahari Belitung.

Nama “Kelayang” diambil dari jenis burung walet yang dahulu banyak ditemukan di daerah tersebut. Saat wisatawan menginjakkan kaki di pantai ini, pemandangan pertama yang memikat perhatian adalah gugusan batu granit raksasa yang berdiri menjulang. Konon, formasi batuan tersebut diperkirakan berasal dari masa prasejarah dan menjadi salah satu alasan kawasan ini sangat digemari turis lokal maupun mancanegara.

Tanjung Kelayang menjadi titik keberangkatan ideal untuk memulai perjalanan dari satu pulau ke pulau berikutnya. Dengan menyewa perahu, wisatawan dapat menjelajahi beberapa tujuan sekaligus dalam satu hari, karena jarak antarpulau relatif dekat dan perairannya cenderung tenang. Dari sini, perjalanan pertama biasanya menuju Pulau Batu Garuda.

Pulau ini terkenal akan satu batu besar yang bentuknya menyerupai kepala burung garuda yang sedang bertengger. Karena perairannya cukup dangkal, wisatawan kerap berjalan mendekat sambil memotret keindahan batu tersebut yang berpadu dengan hamparan pasir putih dan air laut sebening kristal.

Perhentian berikutnya adalah Pulau Batu Berlayar, sebuah pulau kecil yang terdiri dari tumpukan batu granit besar yang seolah tersusun secara alami. Salah satu batu memiliki bentuk mirip layar perahu, sehingga masyarakat menyebutnya “Batu Berlayar”. Pulau ini menjadi salah satu titik favorit untuk berfoto karena lanskapnya unik dan kontras dengan air laut berwarna toska yang mengelilinginya.

Setelah puas menikmati panorama dua pulau tersebut, perjalanan dapat dilanjutkan menuju Pulau Lengkuas—salah satu ikon wisata Belitung. Meskipun namanya kerap mengingatkan pada rempah-rempahan, sebutan “Lengkuas” sebenarnya merupakan adaptasi dari kata “lighthouse”. Pada masa kolonial Belanda, sebuah mercusuar dibangun di pulau ini pada tahun 1882.

Warga Belitung yang kesulitan melafalkan istilah tersebut kemudian menyederhanakannya menjadi “lengkuas”. Hingga kini, mercusuar tersebut masih berfungsi dan menjadi daya tarik utama pulau. Dari puncaknya, wisatawan dapat menyaksikan pemandangan laut lepas dengan gradasi warna yang memukau.

Area sekitar Pulau Lengkuas juga menjadi lokasi favorit untuk snorkeling. Kejernihan air memungkinkan wisatawan melihat terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang hidup di sekitarnya. Aktivitas ini memberikan kesempatan menikmati sisi lain Belitung yang tidak kalah memikat, yakni pesona bawah lautnya.

Tidak jauh dari Pulau Lengkuas, terdapat Pulau Pasir, sebuah pulau kecil yang hanya muncul saat air laut sedang surut. Di tempat ini, wisatawan dapat menemukan banyak bintang laut. Namun, untuk menjaga kelestariannya, pengunjung diimbau tidak mengangkat hewan tersebut dari air, melainkan hanya mengabadikan foto dari permukaan.

Perjalanan kemudian dapat ditutup dengan mengunjungi Pulau Kelayang, pulau yang ukurannya lebih besar dibanding pulau-pulau sebelumnya. Di sini, wisatawan dapat menjelajahi celah-celah batu granit yang membentuk lorong alami. Lorong tersebut dikenal sebagai “goa rahasia” dan menjadi salah satu titik favorit wisatawan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan