Hingga Akhir Tahun, Stok Cadangan Pangan Aman
Kepala DTPH Lambar Ir. Nata Djudin Amran----
BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memastikan ketersediaan Stok Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) aman hingga akhir tahun 2025. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Barat Ir. Nata Djudin Amran, Rabu (3/12)
Menurut Nata, CPPD yang tersimpan di Gudang Bulog Liwa mencapai 51.139 kilogram atau lebih dari 51 ton lebih. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan bantuan pangan bagi masyarakat yang terdampak bencana maupun kondisi darurat lainnya.
“Stok CPPD di Lampung Barat hingga saat ini sebanyak 51 ton lebih dan semuanya tersimpan dengan aman di gudang Bulog Liwa,” tegasnya.
Ia menjelaskan, stok CPPD pada awal tahun 2025 berjumlah 48.199 kilogram. Dari jumlah tersebut, 2.060 kilogram telah disalurkan untuk membantu warga terdampak musibah di beberapa kecamatan. Antara lain 80 kg untuk korban kebakaran di Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, dan korban banjir bandang di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit. Lalu, sebanyak 70 kg bagi korban kebakaran di Kelurahan Fajarbulan, Kecamatan Waytenong, dan 10 kg untuk musibah kebakaran di Pekon Serungkuk, Kecamatan Belalau.
Selanjutnya, 140 kg untuk korban kebakaran di Pekon Sukabumi, Kelurahan Pajarbulan, dan Pekon Gunungsugih, 1 ton untuk korban musibah banjir di Pekon Bandung Agung Kecamatan Suoh, 60 kilogram musibah banjir di Pekon Tuguratu Kecamatan Sukau dan musibah kebakaran di Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau, Pekon Muara Jaya 1 Kecamata Kebutebu dan Pekon Ciptawaras Kecamatan Gedungsurian. Serta sebanyak 330 kilogram musibah kebakaran di Pekon Tanjungraya Kecamatan Sukau, musibah hujan deras dan angin kencanag di Pekon Sebarus dan Pekon Padangdalom Kecamatan Balikbukit.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu siap menyalurkan bantuan kapan pun dibutuhkan. “Selama ada permintaan dari perangkat daerah, kecamatan, maupun pekon yang terdampak, kami akan langsung distribusikan. Harapannya, cadangan beras ini dapat benar-benar meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
Kata dia, keberadaan cadangan pangan pemerintah merupakan langkah strategis untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pangan di tengah kondisi darurat seperti kebakaran, banjir, atau bencana lainnya.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk selalu siap siaga mengatasi permasalahan pangan dan membantu masyarakat terdampak musibah. Dengan adanya cadangan pangan ini, kami berharap bisa turut mengurangi beban masyarakat,” tandasnya. (lusiana)