Dishub Pesisir Barat Petakan Rambu Keselamatan Jalan

Kabid Prasarana dan Keselamatan Dishub Pesisir Barat Ahmad Hafid Asikin. foto _ dok.--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pendataan terbaru terhadap fasilitas keselamatan jalan yang tersebar di seluruh wilayah pada tahun 2025. Pendataan yang meliputi rambu lalu lintas, chevron, pagar pembatas, dan delineator tersebut dilakukan sebagai langkah evaluasi menyeluruh untuk penguatan standar keselamatan transportasi di 11 kecamatan.

Kabid Prasarana dan Keselamatan, Ahmad Hafid Asikin, mewakili Kepala Dishub Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan pendataan itu menjadi instrumen penting untuk memastikan kondisi kelayakan sarana keselamatan serta menentukan kebutuhan penambahannya secara terukur pada tahun anggaran berikutnya. Mengingat, kebutuhan penguatan fasilitas keselamatan jalan merupakan aspek krusial dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di daerah yang sebagian besar memiliki karakteristik jalan perbukitan dan jalur panjang antar kecamatan.

“Pemerintah daerah menilai pemetaan ini penting untuk evaluasi kondisi infrastruktur keselamatan jalan serta penyusunan kebutuhan penambahan rambu di tahun anggaran berikutnya,” kata dia.

Dikatakannya, berdasarkan hasil pendataan, total rambu lalu lintas yang terpasang di Kabupaten Pesbar mencapai 866 unit. Rambu tersebut terdiri atas rambu peringatan, larangan, perintah serta berbagai kategori penunjuk jalan di sejumlah titik strategis. Selain itu, Dishub juga mencatat 96 unit chevron, 94 pagar pembatas dan 95 unit delineator yang masih berfungsi aktif di lapangan.

Secara rinci, wilayah Kecamatan Lemong tercatat memiliki 71 rambu dan menjadi daerah dengan pemasangan chevron terbanyak kedua, yaitu 31 unit setelah Bangkunat. Sementara itu, Kecamatan Pesisir Utara memiliki 89 rambu dan 3 chevron, disusul Kecamatan Karya Penggawa yang mencatat 36 rambu dan 2 chevron.

“Untuk Kecamatan Way Krui juga menunjukkan angka signifikan dengan 80 rambu dan 4 chevron. Adapun Pesisir Tengah dan Krui Selatan masing-masing mencatat 62 dan 66 rambu, meskipun belum terdapat data tambahan pagar pembatas maupun delineator di dua kecamatan tersebut,” terangnya.

Masih kata dia, fasilitas keselamatan jalan terbanyak tercatat berada di Kecamatan Pesisir Selatan, dengan total 145 rambu. Kecamatan tersebut juga dilengkapi 7 chevron, 19 pagar pembatas, dan 8 delineator. Menyusul di bawahnya, Kecamatan Ngambur memiliki 144 rambu, 8 chevron, 5 pagar pembatas, dan 14 delineator.

“Kecamatan Ngaras mencatat 108 rambu, 5 chevron, 22 pagar pembatas, serta 21 delineator. Sedangkan Bangkunat menjadi wilayah dengan pemasangan chevron tertinggi, yakni 36 unit, disertai 44 pagar pembatas dan 47 delineator,” ungkapnya.

Menurutnya, keseluruhan data tersebut saat ini sedang dianalisis untuk menentukan prioritas pemasangan rambu baru pada tahun mendatang. Titik-titik rawan kecelakaan, jalur dengan intensitas kendaraan tinggi, serta kawasan dekat fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan rumah ibadah akan menjadi prioritas utama. Pendataan yang lebih terstruktur diharapkan mampu meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kesadaran pengguna jalan.

“Dengan pendataan yang lebih terstruktur, diharapkan penyediaan sarana prasarana keselamatan jalan di Pesbar semakin merata dan mampu menekan angka kecelakaan,” tandasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan