Kobra 1,2 Meter Muncul di Dapur Saat Hajatan, Warga Klaten Panik
Kobra 1,2 Meter Muncul di Dapur Saat Hajatan, Warga Klaten Panik--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Suasana persiapan hajatan di rumah Ngatimin, warga Desa Baran, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, berubah tegang pada Sabtu malam (6/12/2025). Ketika para ibu sibuk memasak di dapur, seekor ular kobra Jawa sepanjang sekitar 1,2 meter muncul dari bawah tatakan kompor dan membuat seluruh ruangan mendadak gaduh.
Kepanikan terjadi karena para ibu yang sedang menyiapkan masakan berlarian meninggalkan dapur. Pemilik rumah segera meminta bantuan relawan Exalos Indonesia Regional Klaten dan tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD). Tak lama berselang, seorang relawan bernama Mardiyono tiba untuk melakukan penanganan.
Proses evakuasi berlangsung menegangkan, sebab sejumlah barang termasuk tabung gas harus dipindahkan sebelum ular dapat diamankan. Setelah sekitar 15 menit, kobra indukan tersebut berhasil dimasukkan ke dalam sebuah galon kosong dan dibawa ke markas relawan sebagai media edukasi.
Sebelum kejadian malam itu, keluarga Ngatimin ternyata juga menemukan seekor anakan kobra pada pagi hari. Temuan tersebut membuat relawan mencurigai keberadaan sarang di sekitar rumah, terutama karena terdapat tumpukan genteng di bagian belakang. Area seperti itu dianggap menjadi lokasi favorit kobra untuk bersembunyi dan bertelur.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa lingkungan yang kurang terawat, lembap, atau dipenuhi tumpukan barang dapat memicu kehadiran hewan berbisa. Membersihkan halaman, membongkar tumpukan genteng, dan merapikan area yang gelap menjadi langkah penting untuk mencegah ular masuk ke rumah.
Relawan juga mengimbau warga untuk menggunakan kapur barus atau aroma wangi di beberapa sudut rumah, karena dipercaya dapat membuat ular menghindar. Kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama saat musim hujan, ketika ular cenderung lebih aktif mencari tempat kering dan hangat.
Meski sempat memunculkan kepanikan, warga bersyukur proses evakuasi berlangsung aman. Kejadian ini sekaligus menjadi pengalaman tak terlupakan bagi warga Desa Baran, serta menjadi pengingat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan rumah.