28 Bencana Terjang Lambar, Masyarakat Diminta Siaga!

Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo, S.H----

BALIKBUKIT - Rentetan bencana kembali mewarnai Kabupaten Lampung Barat sepanjang tahun ini. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga awal Desember total sudah 28 kejadian bencana terjadi di berbagai wilayah, mayoritas dipicu cuaca ekstrem yang melanda daerah pegunungan tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat, Padang Prio Utomo, mengatakan bahwa dari 28 kejadian yang tercatat, sebagian besar merupakan pohon tumbang buntut angin kencang dan hujan deras.

“Cuaca ekstrem mendominasi berupa pohon tumbang. Ini akibat angin kencang dan hujan,” jelasnya.

Selain cuaca ekstrem, BPBD juga mencatat tujuh kejadian tanah longsor, satu banjir, empat kejadian banjir bandang yang disertai longsor, serta dua kejadian non-alam.

Lanjut dia, bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh menyebabkan 472 warga mengungsi, serta cuaca ektrem di Kecamatan Balikbukit, menyebabkan satu warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Tak hanya itu, bencana yang terjadi di Lampung Barat juga mengakibatkan kerusakan di berbagai sektor. BPBD merinci, terdapat 22 unit rumah rusak berat, 1 unit rusak sedang, 55 unit rusak ringan, 49 rumah terdampak, 80 hektare lahan terdampak, serta satu fasilitas pendidikan terkena dampak, dan satu orang meninggal dunia. 

Padang mengatakan, kondisi geografis Lampung Barat yang bergunung-gunung membuat daerah ini sangat rentan terhadap longsor dan bencana hidrometeorologi saat musim penghujan. Karena itu, masyarakat diminta tidak lengah. “Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda bencana. Antisipasi lebih baik daripada menunggu kejadian besar,” tegas Padang.

BPBD juga terus memperkuat koordinasi dengan aparat pekon, kecamatan, dan relawan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan respon cepat ketika bencana susulan terjadi, terutama pada wilayah rawan terjadi bencana.

“Kesiapsiagaan harus dibangun bersama. Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat pula penanganan dilakukan,” ujarnya. (lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan