Kaspersky Temukan Password 12345 Masih Mendominasi, Pengguna Rentan Dibobol Hacker
Kata Sandi Phonsel. Foto Fuixabay--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Riset terbaru Kaspersky kembali menunjukkan bahwa banyak pengguna internet di dunia masih menggunakan kata sandi yang sangat mudah ditebak. Kombinasi angka 12345 tercatat sebagai password yang paling umum digunakan dan menjadi salah satu yang paling rentan dibobol oleh pelaku kejahatan siber. Temuan ini mengungkap bahwa pola penggunaan kata sandi yang lemah masih menjadi masalah serius dalam keamanan digital.
Kaspersky menjelaskan lemahnya password seperti 12345 membuat proses serangan brute-force berjalan jauh lebih cepat, karena kombinasi semacam itu tidak memiliki kekuatan kriptografi yang memadai. Selain itu, sebagian besar kata sandi yang berhasil diretas ternyata tidak mengalami perubahan dalam waktu yang sangat lama, sehingga memperbesar risiko penyalahgunaan akun.
Dalam analisisnya, Kaspersky menyebut banyak pengguna juga memanfaatkan kata populer seperti love, nama pengguna, hingga nama negara dalam kata sandi mereka. Pola lain yang sering ditemukan adalah angka berurutan, tanggal lahir, atau kombinasi sederhana yang mudah ditebak oleh sistem peretasan otomatis.
Dari kumpulan data yang dianalisis, sekitar sepuluh persen kata sandi mengandung angka yang menyerupai tanggal antara 1990 hingga 2025. Bahkan 0,5 persen di antaranya berakhir dengan angka 2024, atau setara satu dari setiap 200 kata sandi yang bocor. Riset juga mencatat bahwa 54 persen kata sandi yang bocor pada 2025 merupakan bagian dari kebocoran sebelumnya, menunjukkan kebiasaan pengguna yang tetap memakai password lama meskipun sudah terungkap di internet.
Menurut Kaspersky, rata-rata usia kata sandi yang ditemukan dari berbagai kebocoran berada pada rentang 3,5 hingga 4 tahun. Kondisi ini menandakan banyak pengguna tidak melakukan pembaruan kata sandi secara berkala, padahal ancaman digital terus berkembang dan menuntut keamanan yang lebih kuat.
Temuan ini membuat banyak pihak kembali menyoroti kelemahan sistem autentikasi berbasis password yang tidak dikelola dengan baik. Untuk mengurangi risiko kebocoran, industri kini mulai beralih menggunakan teknologi passkey sebagai alternatif yang lebih aman. Passkey bekerja dengan kunci kriptografi dan biometrik yang terikat pada perangkat pengguna, membuatnya tidak mudah diretas dan tidak rentan terhadap ancaman seperti phishing.
Teknologi ini menyimpan kunci secara langsung pada perangkat atau pengelola kata sandi, sehingga tidak dapat digunakan untuk login ke layanan lain selain platform yang terkait. Dengan mekanisme ini, risiko eksploitasi akibat kebocoran data maupun penggunaan password yang mudah ditebak dapat ditekan secara signifikan.