Rasio Desa Berlistrik Tembus 98,53 Persen
Ilustrasi Jaringan Listrik--
BALIKBUKIT – Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Kabupaten Lampung Barat terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga Desember 2025, persentase desa yang telah mendapatkan akses listrik mencapai 98,53 persen. Dari total 131 pekon dan 5 kelurahan, hanya Pekon Roworejo dan Pekon Sidorejo di Kecamatan Suoh yang masih belum tersambung jaringan listrik PLN.
Manager Unit Pelaksanaan Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Lampung PT PLN (Persero) Putu Kesama, mengungkapkan bahwa data rasio elektrifikasi PLN, Lampung Barat telah mencapai 99,10%, dan rasio desa berlistrik 99,53%. Dari total 136 pekon dan kelurahan, 134 pekon dan kelurahan sudah teraliri listrik PLN. Sementaradua pekon yang belum menikmati listrik PLN yaitu Desa Sidorejo dan Desa Roworejo.
“Dari seluruh pekon di Lampung Barat, tinggal dua yang belum teraliri listrik. Selebihnya sudah masuk dalam kategori terpenuhi,” ujar dia
Meski hanya tersisa dua pekon, proses penyediaan listrik tidak bisa dilakukan secara instan. Putu menjelaskan, Pekon Roworejo dan Sidorejo berada dalam kawasan Hutan Lindung, sehingga pembangunan jaringan listrik harus mengikuti prosedur ketat dan memperoleh izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Menurut dia, kehadiran listrik tidak hanya menjadi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga berperan besar dalam mendorong aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik. Karena itu, penyelesaian akses listrik menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah. “Target kami pada tahun 2026, listrik di dua pekon sudah menyala dan bisa dinikmati masyarakat,” jelas Putu. (lusiana)