Pasca Terendam Banjir, Puluhan Hektare Tanaman Padi di Negeri Ratu Ngambur Aman
Pasca terendam banjir yang terjadi pada Jumat, 8 Maret 2024 lalu di Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kecamatan Ngambur, sekitar 35 hektare tanaman padi warga diwilayah itu dipastikan aman dan tidak mengalami kerusakan. Foto dok --
NGAMBUR – Pasca terendam banjir pada Jumat, 8 Maret 2024 lalu di Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Setidaknya sekitar 35 hektare tanaman padi warga yang sempat terendam banjir diwilayah itu, kini kondisinya dipastikan aman dan tidak mengalami kerusakan.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, pasca banjir yang melanda sebagian wilayah Pekon Negeri Ratu Ngambur Kecamatan Ngambur dan sempat merendam tanaman padi warga diwilayah itu, kini kondisinya dipastikan aman, karena tidak ada tanaman padi yang mengalami kerusakan.
“Tanaman padi dilahan sawah sekitar 35 hektare yang terendam banjir pada Jumat 8 Maret 2024 itu dengan usia Tujuh sampai 60 Hari setelah tanam (HST), dan genangan banjir itu mulai berangsur surut pada Sabtu 9 Maret 2024,” kata dia, Senin 11 Maret 2024.
Dijelaskannya, untuk genangan banjir yang sempat merendam tanaman padi warga di wilayah itu dipastikan sudah mengalami surut total pada Minggu 10 Maret 2024. Setelah kondisi genangan banjir tersebut surut total, petugas penyuluh pertanian yang ada di wilayah itu juga langsung melakukan pengecekan terkait dengan dampak terhadap tanaman padi, pasca terendam banjir diseluruh wilayah tersebut.
“Dari hasil pengecekan tanaman padi secara keseluruhan pasca terendam banjir itu, baik tanamanan padi dengan usia Tujuh HST maupun tanaman padi dnegan usia 60 HST itu semuanya dalam kondisi baik dan aman,” jelasnya.
Dikatakannya, kondisi tanaman padi itu rata-rata semuanya tidak terdampak akibat banjir, artinya tidak ada tanaman padi yang rusak. Sehingga, untuk pertumbuhan tanaman padi yang sempat terendam banjir itu juga tidak ada kendala, dan mudah-mudahan sampai dengan memasuki musim panen nanti diwilayah tersebut tidak lagi terendam banjir. Terutama saat memasuki musim panen, tentu jika kembali terendam banjir dikhawatirkan akan berdampak pada hasil produksinya.
“Kita berharap sampai dengan memasuki musim panen padi nanti tidak kembali terendam banjir. Bukan hanya diwilayah itu saja, tetapi juga masih terdapat beberapa lokasi tanaman padi di lahan persawahan warga di Kabupaten ini yang rentan terendam banjir,” pungkasnya.(*)