Penerima BPNT Pekon Sri Menanti Senang Bantuan di Salurkan Jelang Ramahan
Warga Pekon Sri Menanti Kecamatan Air Hitam saat pembagian BPNT di balai pekon. Foto Dok--
AIRHITAM - Sebanyak 69 Kepala Keluarga (KK) Warga Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menyambut bulan suci ramadhan dengan penuh semangat.
Hal tersebut didasari karena menjelang bulan puasa yang selalu dinantikan setiap tahunnya oleh umat muslim, KPM BPNT tersebut menerima bantuan yang disalurkan dalam bentuk uang tunai itu untuk bulan Januari-Februari dengan besaran Rp200 ribu perbulan, artinya setiap KPM terima Rp400 ribu.
Untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam pengambilan bantuan tersebut pihak pekon juga mengundang petugas terkait melakukan penggesekan uang bantuan di balai pekon.
Peratin Srimenanti Aggi Ismanto, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas disalurkannya BPNT tersebut dan tepat pada waktu yang baik di mana menyambut bulan suci Ramadan dan sedang tingginya harga kebutuhan pokok.
Sehingga dengan bantuan itu tentu akan membantu meringankan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan menyambut bulan suci Ramadan. "Alhamdulillah bantuan ini telah diterima dan harapan saya agar uangnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin yang digunakan untuk kebutuhan yang betul-betul mendesak seperti halnya dimanfaatkan untuk pembelian sembako," ajaknya.
Kepada pemerintah juga yang mengatur kan terima kasih atas kembali disalurkannya bantuan tersebut yang notabene sebagai upaya penghapusan miskin sekaligus stimulus pasca musim kemarau yang terjadi pertengahan 2023 yang imbasnya juga masih cukup dirasakan.
Sementara terkait akan dilaksanakannya ibadah puasa pihaknya juga menyarankan agar masyarakat bisa menjaga situasi seperti saling menghormati untuk memberikan keputusan bagi warga yang menjalankan ibadah puasa diantaranya seperti penjajah makanan cepat saji untuk melihat kondisi waktu yang tepat dalam berjualan begitu juga terkait hal-hal lainnya yang bakal mengganggu kekhusukan ibadah.
Di bidang keamanan ketertiban lingkungan (Kamtibmas) dia juga meminta masyarakat untuk tidak lalai karena terkadang kejahatan terjadi disebabkan ada kesempatan. (*)