Korban Terkaman Harimau Jalani Perawatan di RSUDAU
Samanan (41), warga Pekon Suka Marga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat yang menjadi korban serangan harimau, pada Senin 11 Maret 2024 menjalani perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) Lampung Barat. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Samanan (41), warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat yang menjadi korban serangan harimau, pada Senin 11 Maret 2024 menjalani perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) Lampung Barat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Samanan mengalami luka terbuka dengan 53 jahitan dan jahitan dalam sekitar 20 jahitan, ukuran panjang luka pertama 24 cm, ke2 4 cm, luka ketiga 3cm, luka keempat 2 cm. Namun kondisinya kini sudah jauh lebih baik, namun masih harus menjalani penangana medis untuk penanganan luka khususnya pada kepala korban.
Peratin Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Jaimin mengatakan, korban dirujuk untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan pasca berkonflik dengan satwa harimau.
"Iya, korban kita minta agar dirujuk ke RS Alimudin Umar karena khawatir terhadap luka yang dialami korban, sehingga perlu adanya penanganan medis yang lebih agar korban lekas pulih dari luka yang dialami," ungkapnya.
Untuk diketahui, setelah sebelumnya menerkam dua orang warga hingga meninggal, dan satu orang lainnya berhasil selamat, harimau menerkam manusia kembali terjadi, korban berhasil selamat dam langsung dilarikan ke Puskesmas.
Korban atas nama Samanan warga Pemangku Cibitong Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh. Kejadian naas tersebut bermula, saat korban bersama saudaranya sedang berada di kebun, menggarap kebun kopinya.
Entah bagaimana awalnya korban dan temannya diserang harimau, namun mereka bisa selamat dan sempat melawan. Namun kepala bagian belakang dan tangannya terluka bekas cakaran.
Sebelumnya, ribuan massa yang berasal dari Kecamatan BNS dan Suoh Kabupaten Lampung Barat, Senin sore 11 Maret 2024 menggelar demo di depan Kantor Balai Besar TNBBS Resort Suoh.
Massa yang berkumpul melakukan pembakaran Kantor TNBBS Resort Suoh. Aparat yang datang juga tidak bisa berbuat banyak, mengingat massa yang terus berdatangan dari berbagai penjuru mengepung kantor TNBs Resort Suoh tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, massa melakukan demo terkait dengan konflik harimau dan manusia yang terjadi di wilayah itu tak kunjung ada solusi. Terlebih sempat kejadian harimau memangsa manusia sudah terjadi keempat kalinya, beruntung korban terakhir berhasil selamat.
Camat BNS Mandala Harto saat dikonfirmasi mengaku berada di lokasi tempat dimana massa berkumpul. Ia juga mebenarkan bahwa kantor TNBBS Resort Suoh dibakar massa.
"Iya, sudah berada di lokasi, kami tidak bisa berbuat banyak, ini massa yang berkumpul semakin ramai, saat ini sudh ribuan massa dan sudah tidak bisa dicegah, kantor Resort dibakar massa," ungkap Mandala Harto. Sementara itu, belum ada konfirmasi pihak kepolisian maupuan TNBBS prihal kejadian ini. (*)