Minggu, 24 Nov 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Bencana alam - Prakiraan Cuaca
Nasional
Selebriti, Fashion dan Kecantikan
Tekhnologi, Otomotif dan Olahraga
Pemerintahan
Religi - Sejarah
Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi
Kuliner dan Pariwisata
Politik, Sosial dan Budaya
Hukum dan Kriminal
Advertorial
Beguai Jejama
Pesisir Barat
Pajar Bulan
Kota Liwa
Pertanian dan Perkebunan
Network
Beranda
Pajar Bulan
Detail Artikel
Desa Kelola Data Sensus Negara, Bisa Hemat Triliunan Rupiah
Reporter:
|
Editor:
|
Sabtu , 04 Nov 2023 - 23:31
--
desa kelola data sensus negara, bisa hemat triliunan rupiah radar lambar - dengan melimpahkan kepercayaan kepada desa (pekon) untuk pengelolaan data sensus, mulai dari pendataan sampai dengan pembaruan data dinilai mampu mengurangi beban pengeluaran negara hingga triliunan rupiah. dan pemerintah dapat lebih fokus pada program-program pembangunan dan pemberdayaan desa, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengumpulan dan pembaruan data. usulan tersebut kemukakan menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (mendes pdtt) abdul halim iskandar pada rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan pada lokasi beririsan komponen 2 program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (p3pd) di redtop hotel, kamis (2/11). menurutnya, kalau desa diberikan kepercayaan melakukan pengelolaan data, mulai dari pendataan sampai updating data, dengan pendampingan serius dari bps tentu akan terjadi penghematan negara hingga triliunan rupiah sebab tidak perlu lagi sensus melibatkan tenaga baru. “sensus cukup dilakukan oleh desa didampingi bps. dengan keuntungan sebagian dana desa bisa digunakan untuk itu, dan keuntungan kedua akan lebih cepat updating, terlebih lagi dibangun sistem informasi data yang mudah diimplementasikan,” terangnya. menurut dia, hal ini mudah karena updating data desa memiliki skala kecil. contohnya, update data penduduk desa yang kisaran 5.000 jiwa lebih mudah ketimbang update data level kabupaten yang membawahi kecamatan. ketiga, jika percaya ke desa, semua program pemerintah berikan ruang yang cukup bagi desa dengan monitoring, supervisi dan evaluasi dari pemerintah kabupaten dan semua kebijakan yang diambil satukan dalam satu tarikan nafas di desa maka akan menghasilkan pola penanganan masalah yang sangat baik dan efektif. abdul halim iskandar sapaan gus halim mengakui berbagai masalah pembangunan yang sering muncul bukanlah masalah pembiayaan, serta bukan masalah pihak yang mengerjakan tapi yang paling sering muncul data tumpang tindih antara satu program dengan program yang lainnya dan bersumber masalah tumpang tindih itu, yang pertama masalah data yang hingga hari ini pemerintah belum miliki satu data. pihaknya menuturkan, saat rapat bersama presiden joko widodo diputuskan satu data yang dipakai oleh seluruh kementerian dan lembaga yaitu registrasi sosial ekonomi (regsosek) kemendes pdtt juga mengajukan data desa yang dikerjakan selama ini. meskipun banyak yang pesimis, gus halim berkeyakinan, jika berkaitan desa maka data yang valid dan terupdate sebaiknya dikelola oleh desa itu sendiri. usulan itu kata gus halim, memang mendapat tanggapan berbeda dari sejumlah kalangan. namun, kondisi ini sama dengan tahun 2015 ketika dana desa pertama kali digulirkan. namun, terbukti, desa dapat mengelola dana yang besar dan beri efek yang besar untuk pembangunan desa itu sendiri. selain urusan data, urusan orkestrasi juga menjadi satu masalah penting dalam pembangunan di nkri. orkestrasi menjadi begitu penting agar berbagai kegiatan yang berdekatan bisa dikelola dengan baik sehingga diferensiasi antar satu kegiatan dengan yang lain bisa terpilah secara baik. artinya orkestrasi menjadi salah satu kunci penting dalam percepatan pembangunan. seperti dicontohkan, yakni program bedah rumah yang memang sejumlah pihak mengerjakannya, dari pusat menggunakan apbn hingga level kabupaten dengan apbd. tapi yang bahaya jika ruang tamu menggunakan apbn dan kamar tidur gunakan apbd, dan ini ditemukan di sejumlah wilayah saat dirinya menjabat ketua dprd jawa timur. (rinto/haris)
1
2
»
Tag
# pdtt
# kemendes
# nkri
# bebean
# pekon
# apbn
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Lambar, 5 November 2023
Berita Terkini
Kesetrum Saat Sedang Karoke, Pria di Pekon Serungkuk Ditemukan Meninggal Dunia
Berita Utama
8 jam
Kapolres Alsyahendra Cek Kesiapan Anggota Jelang Pengamanan Pilkada Serentak
Pesisir Barat
11 jam
Jelang Pencoblosan, Hari Libur Disdukcapil Tetap Buka Pelayanan
Pesisir Barat
11 jam
DPRD Pesisir Barat Berikan Catatan Penting untuk Ranperda APBD 2025
Pesisir Barat
11 jam
Terseret Ombak di Pantai Ilahan, Dua Pengunjung Selamat, Satu Meninggal Dunia
Pesisir Barat
11 jam
Berita Terpopuler
Nelayan Tenggelam di Danau Ranau Ditemukan Meninggal Dunia
Berita Utama
14 jam
BPBD: Jenazah Nelayan Tenggelam di Danau Ranau Ditemukan 10 Meter dari Lokasi Kejadian
Berita Utama
14 jam
Kesetrum Saat Sedang Karoke, Pria di Pekon Serungkuk Ditemukan Meninggal Dunia
Berita Utama
8 jam
Dilanda Cuaca Buruk, Pencarian Nelayan Tenggelam di Danau Ranau Sementara Dihentikan
Berita Utama
16 jam
Enam Sayuran Beku Anti-Peradangan Terbaik, Menurut Ahli Diet
Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi
15 jam
Berita Pilihan
Hasil Liga Champions, AC Milan Libas Real Madrid Tijjani Reijnders Cetak Gol
Olahraga
2 minggu
WASPADA! Beruang Madu Terpantau Masih Berada di Dekat Pemukiman Warga
Beguai Jejama
3 bulan
Batu Tulis: Cikal Bakal Nama Kecamatan Batu Ketulis, Situs Peninggalan Sejarah yang Terabaikan
Berita Utama
3 bulan
Tangani Kerusakan, BPJN Overlay Jalan di Jantung Kota Liwa
Berita Utama
3 bulan
Seorang Pemuda Gagahi Wanita Bersuami
Berita Utama
3 bulan