DKPP Perkirakan Hasil Produksi Kopi Turun
17032024--
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memperkirakan hasil produksi kopi selama tahun 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kabid Perkebunan, Zulfikardo., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan kemarau panjang yang berlangsung pada tahun 2023 lalu, berdampak pada produktifitas tanaman kopi di kabupaten setempat.
“ Tahun ini kami memperkirakan hasil produksi kopi yang tersebar di sejumlah kecamatan akan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hasil produksi pada tahun sebelumnya,” kata dia.
Dijelaskannya, musim kemarau yang berlangsung selama tahun 2023 membuat pertumbuhan kopi tidak maksimal, sehingga berpengaruh pada produktifitas buah kopi yang menurun.
“ Karena musim kemarau pertumbuhan kopi tidak maksimal, bahkan banyak tanaman kopi yang mati, meski banyak tanaman kopi yang berbuah tapi tidak sebanyak tahun sebelumnya,” jelasnya.
Menurutnya, meski harga kopi sekarang cukup tinggi, namun tidak dibarengi dengan hasil panen yang melimpah, sehingga penghasilan petani kopi tahun ini tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung menurun.
“ Meski harga kopi tinggi, tapi hasil panen petani tidak meningkat maka berpengaruh pada pendapatan petani yang juga di perkirakan akan menurun,” terangnya.
Ditambahkannya, harga kopi hingga kini mencapai Rp46 ribu per kilogram (Kg), harga itu jauh meningkat dari harga pada tahun lalu, pihaknya berharap petani kopi tetap memaksimalkan kegiatan budidaya tanaman kopi.
“ Kami berharap hasil yang menurun tahun ini tidak menyurtkan semangat petani untuk terus membudidayakan taman kopi sehingga hasilnya kembali optimal pada musim panen selanjutnya,” pungkasnya. (*)