Pemkab Ekspose Kajian Pembangunan Ekonomi

thumbnail 0711--

PESISIR TENGAH – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Senin (6/11), melaksankaan ekspose kajian pembangunan ekonomi baru. Kegiatan itu dipustkan di Lamban Apung, Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah.

Hadir dalam kesempatan itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pesbar, Drs. Zukri Amin, M.P., Sekretaris Bappelitbangda Kabupaten Pesbar, Tanwir, S.E, M.M., perwakilan Direktorat Regional I Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan perwakilan Direktorat Jalan Bebas Hambatan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR), serta pihak terkait lainnya.

Asisten II Setdakab Pesbar, Zukri Amin, mengatakan, esensi dari pembangunan daerah yakni mengubah kondisi masyarakat menuju kondisi yang lebih baik. Selain itu, pembangunan suatu daerah umumnya dilakukan dengan perencanaan yang sudah terdokumentasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang secara periodik sudah dicantumkan tentang apa, siapa, bagaimana dan kapan targetnya akan dicapai.

“Kabupaten Pesbar sendir merupakan salah satu Kabupaten yang menghubungkan beberapa pusat ekonomi di Indonesia, khususnya di bagian barat Sumatera yang secara geografis berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu Bengkulu dan Sumatera Selatan,” katanya.

Untuk itu, Kabupaten Pesbar tentunya juga memiliki peranan penting dalam menumbuhkan sinergitas dan aglomerasi pembangunan pada tiga Provinsi ini yakni Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Seperti diketahui bahwa, Kabupaten Pesbar ini juga sebagai daerah yang memiliki potensi unggulan yang melimpah dari sektor pariwisata, khususnya olahraga surfing yang telah mendunia.

“Pemkab setempat berharap kepada semua pihak dapat memberikan sumbang saran dan peranan penting dalam menumbuhkan sinergitas, maupun aglomerasi pembangunan antara Provinsi Lampung-Bengkulu dan Sumatera Selatan tersebut,” jelasnya.

Masih kata Zukri, terjadinya sinergitas dan aglomerasi pembangunan di tiga Provinsi itu tentunya diharapkan mampu mendorong terciptanya poros ekonomi baru yang dirasakan kedepan bisa menguntungkan bagi peningkatan perekonomian, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di wilayah tiga Provinsi itu. Karena itu, dengan mmpertimbangan berbagai hal itu, bahkan dengan adanya rencana Pemerintah Pusat yang akan mengembangkan pembangunan koridor jalan tol Bengkulu – BTS Provinsi Lampung via Krui, maka Kabupaten Pesbar melalui Bappelitbang setempat melaksanakan penyusunan dokumen kajian pengembangan ekonomi baru pada tiga wilayah Provinsi yang saling berbatasaan tersebut.

“Rencana jalan tol itu juga telah terakomodasi pada Kepmen-PUPR Nomor 367/2023 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional Tahun 2020-2040 melalui ruas jalan tol Bengkulu – BTS Provinsi Lampung,” jelasnya.

Ditambahkannya, dengan dilaksanakan kegiatan ini, Pemkab Pesbar juga berharap dokumen hasil kajian ini nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman bagi Stakeholder terkait dalam merencanakan kolaborasi program kegiatan pembangunan pada tiga Provinsi tersebut. Serta dapat dijadikan sebagai data pendukung dan bahan pertimbangan bagi Pemerintah Pusat  dalam mensukseskan rencana mengembangkan pembangunan koridor jalan tol dimaksud.

“Pemkab juga berharap semua program maupun kegiatan pembangunan di Kabupaten Pesbar ini juga dapat terlaksanana dengan lancar dna tidak ada hambatan,” pungkasnya.(yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan