Gajah Hanya 30 Meter dari Permukiman

Ilustrasi Gajah--

BALIKBUKIT - Kawanan gajah yang diketahui berjumlah 18 ekor di Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, masih meresahkan masyarakat.

Setelah sebelumnya, sempat merusak rumah Yandi, warga Pemangku Kalibata Bawah, Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat pada Kamis malam 18 April 2024, kawanan gajah tersebut tidak kunjung menjauh, bahkan Jumat malam 19 April 2024 kawanan gajah tersebut hanya berjarak 30 meter dari permukiman.

“Tadi malam (kemarin malam) kawanan gajah hanya berjarak 30 meter dari permukiman. Kawanan gajah masih enggan untuk menjauh dari Pemangku Kali Bata Pekon Suka Marga,” ungkap Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Sugeng Hari Kinaryo Adi.

Dijelaskan, kawanan gajah terpecah menjadi dua kelompok, untuk kelompok pertama berjumlah 11 ekor masih berada di sekitar Pemangku Kali Bata, Pekon Suka Marga.

Beberapa waktu lalu, kata dia, bagian dapur rumah milik Yandi mengalami kerusakan cukup parah akibat kawanan gajah yang berjumlah 11 ekor, beruntung mereka sedang berada di rumah orang tuanya saat kawanan gajah datang dan merusak rumahnya.

Menurut Sugeng, sejak seminggu terakhir setelah dari waytuing kawanan gajah tersebut cenderung bergeser ke wilayah talang Jael Sukaraja dan Cibitung.

"Kawanan gajah terpecah menjadi beberapa kelompok terakhir terpecah menjadi dua kelompok. Ini tentunya menjadi kendala bagi petugas untuk melakukan pemantauan dan penghalauan, karena tidak bisa terfokus melainkan petugas juga harus terbagi untuk menghalau kelompok-kelompok gajah ini," kata dia.

Selain itu, lanjut Sugeng, pihaknya berharap kawanan gajah tersebut bisa kembali dipasangi GPS Collar, hal ini akan sangat membantu petugas dalam melakukan pemantauan pergerakan dari kawanan gajah ini.

Sementara Camat Suoh Dapet Jakson mengatakan, teror gajah masih terus terjadi, bahkan sejak sebelum lebaran hari raya idul fitri lalu kawanan gajah ini beberapa kali mendekati permukiman.

"Tentu adanya konflik ini kerugian masyarakat cukup besar, karena tanaman yang selama ini menjadi mata pencaharian seperti pisang, pinang habis dimakan dan di rusak kawanan gajah, karena itu tentu harapan kami ada solusi terkait ini," pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan