Diskan Pesisir Barat Imbau Nelayan Waspada Dampak Cuaca Buruk

Ilustrasi Cuaca Buruk--

PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau nelayan di kabupaten setempat agar waspada terhadap dampak cuaca buruk yang terjadi di negeri para sai batin dan para ulama itu.

Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan saat sore hari hujan deras di sertai kilatan petir masih terjadi hingga kini di Kabupaten setempat, karena itu masyarakat nelayan diminta untuk selalu waspada.

“ Kami berharap nelayan bisa lebih waspada terhadap dampak hujan deras disertai kilatan petir yang terjadi di Kabupaten Pesbar ini, apalagi wilayah perairan laut merupakan tempat terbuka,” kata dia.

Dijelaskannya, pihaknya berharap apa yang terjadi pada salah satu nelayan di Kelurahan Pasar Krui, Jumat petang pekan kemarin menjadi yang terakhir kalinya menimpa para nelayan pesbar.

“ Semoga tidak ada lagi nelayan yang tersambar petir, karena itu jika sudah ada tanda-tanda akan terjadi hujan deras nelayan yang berada di laut agar segera kembali kedaratan, begitu juga nelayan yang ada di daratan untuk menunda melaut,” jelasnya.

Menurutnya, sebelumnya pada Jumat 19 April 2024, seorang nelayan asal Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang mencari ikan bersama rekannya di perairan laut krui.

Nelayan tersebut bernama Restu Nopenta (31), kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang sekira pukul 15.30 Wib. Saat itu hujan deras sedang melanda wilayah Kecamatan Pesisir Tengah dan saat bersamaan korban bersama tiga rekannya sedang berada di laut mencari ikan.

“ Berdasarkan informasi dari warga, korban bersama tiga rekannya mencari ikan menggunakan satu unit jukung ke arah perairan Pekon Walur, saat mencari ikan korban dan rekannya menggunakan jaring gelung,” ungkapnya.

Dijelaskannya, saat itu posisi korban sedang duduk paling depan, sehingga saat kejadian sambaran petir langsung mengenai korban hingga korban dan rekan yang berada dibelakangnya terpental dari jukung, sedangkan dua rekan lainnya tetap berada di jukung dan tidak terdampak.

“ Korban sudah meninggal saat kejadian, karena mengalami luka bakar cukup serius pada bagian kepala dan badan sebelah kanan, sempat di bawa ke Puskesmas untuk memastikan kondisi korban namun dinyatakan meninggal dunia dan sudah di bawa kerumah duka,” terangnya.

Sementara itu, kondisi rekan korban yang sempat terpental dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka. “ Ketiga rekan korban semuanya dalam kondisi selamat, meski ada yang sempat terpental dan kesetrum sambaran petir tersebut,” pungkasnya. *

Tag
Share