Triwulan I, PAD di Diskopdag Terealisasi 15,68 persen
Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Diskoperindag Lampung Barat Salafudin, M.I.P----
BALIKBUKIT - Target pendapatan asli daerah (PAD) yang dikelola Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Lampung Barat tahun ini sebesar Rp754.287.172,00 namun hingga triwulan I telah terealisasi Rp118.286.902,00.
“Untuk PAD yang dikelola Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan telah terealisasi 15,68% atau Rp118.286.902,00,” ungkap Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Salaffudin, S.I.P, M.IP mendampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Tri Umaryani, S.P, M.Si, kemarin.
Dijelaskannya, realisasi PAD sebesar Rp118 juta lebih itu terdiri dari retribusi jasa umum Rp24 juta lebih, retribusi jasa usaha Rp91 juta lebih dan retribusi lain lain PAD yang sah Rp2 juta lebih.
“Untuk retribusi jasa umum meliputi retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, retribusi pelayanna pasar, retribusi pelayanan pasar los dan retribusi pelayanan pasar kios. Sementara untuk retribusi jasa usaha terdiri dari retribusi pemakaian kekayaan daerah dan fasilitasi pasar/pertokoan yang dikontrakan. Sementara retribusi lain lain PAD yang sah berupa pendapatan dana bergulir,” kata dia
Masih kata dia, dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), pihaknya menungaskan tim internal dinas untuk melakukan monitoring dan pengawasan ke sejumlah pasar milik pemerintah daerah. “Jadi tim internal Diskopdag rutin melakukan monitoring ke setiap pasar dan sejauh ini ada peningkatan kinerja. Untuk PAD sudah ada realisasi sekitar 15,68 persen,” kata Salaffudin.
Lanjut dia, petugas khusus tersebut setiap hari pasaran turun melakukan monitoring ke pasar milik Pemda yaitu yaitu Pasar Puramekar Kecamatan Gedungsurian, Pasar Pagardewa Kecamatan Sukau, Pasar Seblat Kecamatan Sukau, Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit, dan Pasar Kenali Kecamatan Belalau.
Kemudian, Pasar Giham Kecamatan Sekincau, Pasar Bandar Betung Kecamatan Sekincau, Pasar Fajarbulan Kecamatan Waytenong, Pasar Simpangsari Kecamatan Sumberjaya, serta Pasar Purajaya Kecamatan Kebuntebu.
“Mudah mudahan target PAD khususnya di Diskopdag akan terealisasi sebelum 100% sebelum akhir tahun 2024 mendatang,” pungkas dia. (lusiana)