TP-PKK Sosialisasi Lingkungan Hidup
Foto Dok--
PESISIR TENGAH – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat melaksanakan sosialisasi lingkungan hidup dengan tema bahaya dan pemanfaatan barang bekas bertempat di gedung PKK Pekon Kampungjawa, Kamis (9/11).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Pesbar Ny. Hj. Septi Istiqlal., Wakil Ketua I Ny. Yulnawati Zulqoini., Wakil Ketua II Ny. L. Liastuti., Kabid Kebersihan, Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Ns. Erido Riski, S. Kep., dan peserta kader PKK Kabupaten Pesbar.
Dalam kesempatan itu, Septi Istiqlal., mengatakan tanpa di sadari aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari pasti menghasilkan sampah, mulai dari sampah rumah tangga, industri dan kegiatan lainnya.
“ Jumlah sampah terbesar di sumbang oleh aktivitas industry, hampir seluruh produk industry menghasilkan sampah, pada prosesnya tapi tidak di imbangi dengan upaya pengurangan jumlah sampah,” kata dia.
Sementara itu, pengelolaan sampah yang ada adalah dengan teknik pembakaran karna dianggap cepat dan tidak merepotkan namun, dengan di bakar akan menimbulkan gas berbahaya yang menguap ke angkasa meningkatkan temperatur bumi mempercepat pemanasan global.
“ Pengolahan sampah denganc ara dibakar sangat tidak disarankan, karena akan berdampak pada lingkungan salah satunya dapat nmemicu pemansan global,” jelasnya.
Dikatakannya, tujuan dilaksanakan sosialisasi itu adalah untuk bekerja bersama, bergerak bersama dan belajar bersama dalam upaya pengelolaan sampah yang baik dan tidak merugikan.
“ Dengan pengelolaan sampah yang baik maka dapat menurunkan angka stunting di kabupaten kita ini karena dari sampah lalu penanganannya dengan membakar akan merusak kesehatan kita khususnya anak–anak generasi kedepan,” ujarnya.
Selain itu, Septi Istiqlal mengajak kepada suluruh peserta untuk dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari apa yang narasumber sampaikan sehingga bermanfaat kedepannya.
“ Setelah mengikuti sosialisasi ini saya harap bisa di terapkan di lingkungan kita dan lebih kreatif lagi membuat alat–alat dari barang bekas yang tentunya akan bernilai ekonomi,” pungkasnya. (yogi/*)