Diduga Pemangsa Manusia, Harimau yang Ditangkap Berjenis Kelamin Jantan
Harimau sumatera tertangkap kandang jerat yang dipasang di Pemangku Karang Tengah Pekon Tembelang Kecamatan BNS----
BALIKBUKIT - Tim dokter hewan masih terus melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang tertangkap Perangkap di Pemangku Karang Tengah Pekon Tembelang Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, 22 Mei 2024.
Pemeriksaan itu dilakukan salah satunya untuk memastikan apakah harimau berjenis kelamin jantan itu merupakan pelaku dari kasus meninggalnya dua orang warga Suoh dan BNS dengan kondisi mengenaskan atau bukan, meski sebenarnya kuat dugaan dari beberapa petunjuk yang didapat, harimau itu merupakan pelaku.
Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa, San Andre Jatmiko, S. Hut, M.M., melalui Kepala TNBBS Resort Suoh, Sulki, SH., mengungkapkan, usai tertangkap menggunakan kandang jerat, harimau itu dievakuasi oleh tim gabungan, dan dibawa oleh tim.
"Saat ini pihak dari tim dokter tengah meneliti lebih lanjut apakah dia atau bukan (menerkam dua warga hingga meninggal), harimaunya saat ini juga berada di Sukaraja Bidang Wilayah I, Tanggamus untuk menghindari hal-hal yang tidak diknginkan, seperti terkena virus dan penyakit, untuk kemudian dilakukan penanganan lebih lanjut," ungkap Sulki.
Diberitakan sebelumnya, setelah tiga bulan terakhir tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), TNI, Polri, Satgas dan pihak lainnya melakukan upaya penangkapan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diduga menjadi pemangsa manusia dan juga ternak warga di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lambar akhirnya upaya membuahkan hasil.
Seekor Harimau sumatera dewasa akhirnya berhasil ditangkap Rabu pagi 22 Mei 2024 dengan metode pemasangan kandang jebak di lokasi sebelumnya ditemukannya kambing yang telah di mangsa satwa liar harimau sehari sebelumnya. Kendati begitu masih dibutuhkan waktu bagi petugas untuk memastikan apakah harimau yang tertangkap itu merupakan harimau yang telah memangsa dua orang warga atau bukan.
Sekedar mengingatkan, konflik harimau sumatera yang terjadi di wilayah itu sejak Februari 2024 telah menimbulkan setidaknya tiga orang korban, dua orang meninggal dunia dan satu orang luka parah. Untuk korban meninggal dunia, atas nama Gunarso bin Saiun warga Pekon Sumber Agung Kecamatan Suoh, kemudian Sahri bin Sapra warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan BNS, selanjutnya satu orang warga atas nama Samanan warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh mengalami luka cukup parah.
Tidak hanya itu, ada dua orang warga lainnya yang nyaris diterkam harimau, kemudian konflik itu menimbulkan ketidakpuasan masyarakat terhadap penanggulangan yang dilakukan, hingga masyarakat tersulut untuk membakar kantor TNBBS Resort Suoh. *