Pasang Maksimum Air Laut Tidak Berdampak ke Nelayan
WASPADA : Masyarakat sepanjang wilayah pesisir di Kabupaten pesisir Barat diminta waspada gelombang pasang air laut maksimum. Foto yogi --
PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau seluruh nelayan di kabupaten setempat agar waspada dampak pasang maksimum air laut berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Kelimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan kini pasang maksimum air laut berdasarkan informasi dari BMKG masih berlangsung, termasuk di wilayah perairan Pesbar.
“ Pasang maksimur air laut itu bisa berdampak seperti terjadi banjir rob di sepanjang pesisir pantai, peningkatan ketinggian pasang air laut juga bisa berdampak pada jukung nelayan,” kata dia.
Dijelaskannya, keberadaan jukung nelayan yang sebagian besar ditempatkan di pinggir-pinggir pantai harus diwaspadai agar tidak terdampak pasang maksimum itu karena akan menyebabkan kerusakan.
“ Jukung nelayan di Kabupaten Pesbar sebagian besar ditempatkan di pinggir pantai, kondisi ini memberikan peluang kerusakan yang lebih besar jika terdampak pasang maksimal airt laut itu, karena akan mengalami kerusakan,” jelasnya.
Menurutnya, hingga kini pihaknya tidak menerima laporan dari petugas di lapangan ataupun masyarakat nelayan terkait kondisi pasang maksimum air laut tersebut terhadap aktifitas nelayan.
“ Sejauh ini masih aman, belum ada laporan terkait dampak pasang maksimum air laut tersebut, terutama terhadap aktifitas nelayan di wilayah Kabupaten Pesbar,” terangnya.
Pihaknya mengimbau, nelayan agar menempatkan jukung di tempat yang aman, serta diikat menggunakan tali tambang yang kuat, sehingga jika terjadi gelombang pasang yang besar jukung tidak mengalami kerusakan.
“ Kami berharap kondisi ini bisa diwaspadai oleh nelayan, meski sampai sekarang tidak ada laporan dampak pasang maksimum terhadap nelayan, tapi kondisi itu akan berlangsung hingga besok (hari ini-Red),” pungkasnya. *