Rp33,688 Miliar untuk Infrastruktur Jalan
Kepala Bappeda Lambar Agustanto Basmar, S.P, M.Si----
BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus memberikan perhatian terhadap infrastruktur jalan namun karena anggaran terbatas sehingga penanganannya diutamakan yang masuk skala prioritas.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agustanto Basmar, S.P, M.Si mengungkapkan, pada tahun 2024 ini pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp33,688 miliar untuk pembangunan jalan, rehabilitasi dan peningkatan jalan. “Dana sebesar Rp33.688.477.982 itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) fisik, Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) serta APBD,” ujar Agustanto.
Dipaparkannya, adapun sejumlah ruas jalan yang akan ditangani tahun ini antara lain pembangunan jalan Srengit (Sidomulyo-Basungan) Kecamatan Pagardewa, pembangunan jalan Pemangku Tanjungraya-Air Putih II Pekon Tanjungraya Kecamatan Waytenong.
Selain itu, peningkatan jalan Pampangan-Srengit, peningkatan jalan Sukamarga-Kalibata, peningkatan jalan Bedeng-Nanakan Kecamatan Balikbukit, peningkatan jalan Pekon Balak-Sedampah, peningkatan jalan Sukajadi-Ringinjaya Kecamatan Bandarnegeri Suoh, serta peningkatan jalan Sumber Alam-Trimulyo.
Masih kata dia, tahun ini juga ada peningkatan jalan Lingkungan Way Seluang-Sidodadi-Tebaliok Kecamatan Batubrak, peningkatan jalan lingkar Gandasuli Pagardewa Kecamatan Sukau dan ruas jalan Way Tanding Pagardewa. Kemudian peningkatan ruas jaklan SMP-Seranggas Kelurahan Pasaarliwa dan peningkatan jalan penghubung pembangku Mekarsari Pekon Puramekar Kecamatan Gedungsurian.
“Untuk ruas jalan kabupaten yaitu rehabilitasi ruas jalan Tugu Ratu-Sukamarga Kecamatan Suoh, rehabilitasi ruas jalan Pagardewa-Lumbok Kecamatan Lumbokseminung, ruas jalan Simpang Giham-Pahayujaya serta rehab ruas jalan Lumbok-Sukabanjar,” kata dia
Dengan adanya penanganan sejumlah ruas jalan tersebut, pihaknya berharap akan memperlancar akses transportasi serta bermanfaat bagi masyarakat. “Pemerintah daerah akan menangani sejumlah ruas jalan yang rusak secara bertahap, itu mengingat keterbatasan keuangan daerah,” tutupnya. *