Tanggul Jebol, Warga-Aparatur Lakukan Penanganan Kedaruratan

Tanggul Jebol--

SUKAU - Puluhan warga di Pemangku Negeri Ratu Tengah, Pekon Buaynyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat padA bergotong royong melakukan penanganan kedaruratan guna menanggulangi kerusakan tanggul sungai warkuk yang jebol akibat banjir yang dilaksanakan pada Rabu 12 Juni 2024.  

Pj Peratin Buaynyerupa Edi Alekson mengatakan penanganan kedaruratan yang dilakukan ialah dengan membuat tanggul sementara untuk mencegah perluasan erosi yang mengancam pemukiman warga yang berada di bantaran sungai tersebut.

“Hari ini puluhan warga bersama aparatur pekon sudah bergotong royong melakukan upaya tanggap darurat untuk mencegah dampak kerusakan yang lebih parah,” ujarnya.

Kendati telah ada upaya kedauratan, pihaknya berharap agar Pemkab Lambar tetap memprioritaskan upaya penanganan bersifat permanen agar dampak erosi tertanggulangi dengan maksimal.

“Upaya kedauratan yang sudah kita lakukan tentu hanya bersifat sementara, sehingga tetap dibutuhkan upaya Pemkab Lambar agar dapat melakukan penanganna secara maksimal tahun ini,” harapnya.

Diketahui, tingginya curah hujan yang melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat dalam beberapa hari terakhir berdampak pada bencana banjir yang merusak tanggul hingga mengakibatkan erosi yang mengancam pemukiman warga di Pemangku Negeri Ratu Tengah, Pekon Buaynyerupa, kecamatan setempat.

Selain berdampak erosi, banjir dari luapan way (sungai) Warkuk itu sebelumnya ikut membanjiri badan jalan menuju Pemangku Sidung dan mengakibatkan sawah warga di Pemangku Negeri Ratu ikut tergerus banjir. 

Untuk menentukan langkah penanganan kedaruratan, pada Selasa 11 Juni 2024 sejumlah pihak baik BPBD, PUPR, Pemerintah Kecamatan serta pemerintah pekon setempat melakukan peninjauan kelokasi.   

Dilaporkan bahwa bencana banjir luapan sungai Warkuk tersebut puncaknya terjadi pada Senin 10 Juni 2024. Banjir itu mengakibatkan tanggul sepanjang sekitar 10 meter jebol. Kondisi itu membuat aliran sungai meluas dan menggerus tanah pemukiman warga.

Sementara berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan, Pemkab Lambar akan mengupayakan langkah penanggulangan yang di prioritaskan melalui APBD perubahan tahun ini.*

Tag
Share