Akses Jalan Rusak hingga Isu Hoax, Keindahan "Bukit Bawang Bakung" Mulai Ditinggalkan

MULAI DITINGGALKAN: Wisata alam bukit bawang Bakung, yang berada di Pekon Negeri Ratu Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat kini tak lagi ramai, infrastruktur jalan yang rusak dan isu hoax jadi penyebab. Foto Nopriadi --

Radar Lambar - WISATA alam bukit bawang Bakung, yang berada di Pekon Negeriratu, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat kini tak lagi ramai.

Infrastruktur jalan yang rusak, diperparah dengan putusnya jembatan hingga isu hoax menyebabkan destinasi wisata yang menjadi primadona pada masanya itu kini berlahan ditinggalkan.

Berjarak 10,8 kilometer atau dengan waktu tempuh 25 menit dari pusat Kota Liwa, destinasi wisata kabut sunrise tersebut kini tampak tak terawat, rumput ilalang tampak menutupi sebagian besar lokasi yang biasanya menjadi tempat pada wisatawan mendirikan tenda untuk bermalam, menanti keindahan kabut di pagi hari.

Salah seorang pengelola Wisata Alam Bukit Bawang Bakung Sarip mengaku bahwa saat ini jumlah kunjungan mengalami penurunan drastis, bahkan rombongan awak media yang berkunjung, menjadi kunjungan pertama yang tercatat dalam dua bulan terakhir. 

Pria dengan perawakan sedang itu mengaku beberapa penyebab penurunan jumlah wisatawan yakni, faktor infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan parah dibeberapa titik, putusnya jembatan serta isu hoax penemuan mayat.

”Jalannya sekarang rusak parah, apalagi ditambah jembatan putus, sehingga dari bawah itu sekitar satu kilometer hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor. Belum lagi beberapa bulan lalu telah terjadi penemuan mayat wanita tanpa identitas di pekon tersebut, meskipun lokasinya berada jauh dari destinasi wisata ini, tetapi ada oknum yang sengaja menyebarkan hoax bahwa penemuannya disini, sehingga itu sangat merugikan," sambungnya.

Sejak kejadian putusnya jembatan, lanjut Sarip, dan ditambah belum lagi mereda hoax penemuan mayat, banyak wisatawan yang mengurungkan niat untuk berwisata ke destinasi tersebut.

”Bahkan ada yang sudah pernah booking tempat berkemah tetapi tidak jadi dan mereka memutuskan untuk putar balik arah karena pengunjung kalau denger kabar jalannya jelek ya mereka mending enggak usah naik," ujarnya.

Dilain pihak Rifaie Arif, salah satu pengunjung mengaku keindahan alam Bukit Bawang Bakung kini tertutup oleh infrastruktur yang rusak. Sehingga banyak wisatawan mulai meninggalkan destinasi wisata tersebut dan mencari alternatif lain.

”Destinasi wisata ini sangat bagus ketika adanya pengelolaan yang baik sebab wisata tersebut menyajikan pemandangan alam Lampung Barat yang asri terlebih dapat melihat gunung tertinggi di Lampung, yakni Gunung Pesagi dengan jelas, namun sayangnya akses menyebabkan destinasi wisata ini mulai ditinggalkan," kata dia.

Menurutnya, kunjungannya bukan kali pertama, kali ini ia bersama rombongan menggelar family gathering. 

”Kami rombongan datang ke sini dalam rangka family gathering untuk mengisi waktu libur anak sekolah, kebetulan anak-anak sekolah sudah pada libur sekolah, dan tentu ini bukan kunjungan yang pertama,” tandasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan