GPS Rusak, Kawanan Gajah Tak Terpantau
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/cd126e1e93f17531903508532a36720e.jpeg)
Ilustrasi AI Generator Image Gajah----
BALIKBUKIT – Kawanan gajah liar yang saat ini meneror warga Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sulit terpantau. Hal ini dikarenakan GPS Collar yang terpasang di dua ekor gajah dari 18 ekor gajah tersebut dalam kondisi tidak aktif.
Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, pergerakan kawanan gajah sata ini tidak bisa dipantau oleh Satgas maupun masyarakat, sebagaimana yang dilakukan sebelumnya.
”Masalahnya karena GPS Collar yang terpasang di dua ekor gajah kondisinya tidak aktif. Jadi Satgas dan masyarakat kesulitan untuk memantau,” ungkapnya.
Ia berharap pihak terkait melakukan perbaikan terhadap GPS Collar dimaksud, karena itu sangat diperlukan untuk memudahkan Satgas dan amsyarakat dlaam memantau posisi gajah.
”Tentu keberadaan GPS Collar sangat diperlukan bagi Satgas dan masyarakat, karenanya kami berharap perbaikannya bisa dilakukan, sehingga bisa kembali aktif dan memudahkan Satgas dan masyarakat untuk memantau posisinya,” kata Sugeng.
Sebelumnya, Camat Suoh Dapet Jakson, S.IP., menyebut, bahwa pihaknya tidak melaporkan atas kejadian yang menimpa Mang Amin, warga Talang Ujang Pringgodani, Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, dimana rumahnya dirusak oleh kawanan gajah kepada pihak-pihak terkait, itu dikarenakan lokasi kejadian masuk dalam kawasan hutan lindung (HL).
Bahkan, menurut Dapet, termasuk teror gajah yang saat ini terjadi juga tidak dilaporkan kepada pimpinan dalam hal ini Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., juga karena lokasinya yang berada di dalam HL
”Untuk masalah gajah ini, termasuk yang rumahnya kemarin rusak akibat kawanan gajah, kami tidak melapor kepada pihak-pihak terkait termasuk kepada pimpinan, karena lokasinya berada di hutan lindung,” ungkap Dapet.
Namun, kata dia, pantauan dan penghalauan tetap dilakukan oleh petugas dan masyarakat, agar kawanan gajah tersebut tidak terus mendekati permukiman yang bisa menimbulkan kerugian di masyarakat lebih besar lagi.
”Saat ini lokasi kawanan gajah tidak jauh dari lokasi kejadian kemarin, hanya saja lokasinya berada di perbatasan antara Lampung Barat dan Tanggamus, blokade terus dilakukan tetapi masalahnya yang di Tanggamus juga melakukan Blokade, sehingga kawanan gajah tidak bisa menjauh,” sebutnya. *