Tak Ada Lagi Serangan PMK dan LSD pada Hewan Ternak

Ilustrasi Sapi dan Kerbau, Bebas PMK--- --

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat mencatat hingga kini penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kerbau tak lagi ditemukan di kabupaten setempat.

Kabid peternakan, Rahmat Nursan., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan sejak awal tahun 2024 hingga kini tak ada lagi laporan atau  temuan kasus PMK di Pesisir Barat.

“ Sampai sekarang tidak ada lagi laporan atau temuan penyakit PMK pada hewan ternak seperti pada sapi dan kerbau di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar,” ungkapnya.

Selain itu, penyakit hewan ternak lainnya seperti Lumpy Skin Disease (LDS) juga tak lagi ditemukan, meski tidak lagi ditemukan penyakit PMK dan LSD di Pesisir Barat, pihaknya mengimbau para peternak menjaga kebersihan kandang ternak.

“ Hal itu agar kesehatan hewan ternak bisa terjaga dengan baik. Karena, kondisi lingkungan kandang yang kotor bisa menyebabkan bakteri, kuman dan virus menyerang hewan ternak,” jelasnya.

Menurutnya, menjaga kebersihan kandang itu juga sangat penting untuk menjaga kesehatan hewan ternak, ia menyarankan kepada para peternak agar dalam membersihkan kandang menggunakan cairan desinfektan.]

“ Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah berbagai penyakit yang menyerang pada hewan ternak, dan sudha dibuktikan saat adanya serangan penyakit PMK dan LSD yang terjadi pada tahun 2023 lalu,” terangnya

Pihaknya berharap, tidak ada lagi penyakit PMK, LSD atau sejenisnya yang menyerang hewan ternak di Pesisir Barat, dengan begitu hewan ternak seperti sapi dan kerbau dapat tetap sehat.

“ Keberadaan sapi dan kerbau di Kabupaten Pesbar hingga kini masih cukup banyak, bahkan untuk memenuhi kebutuhan daging sudah lebih dari cukup,” pungkasnya.*

 

Tag
Share