Pekon di Waytenong Kembali Salurkan Bantuan Beras CPP
Foto Dok--
WAYTENONG - Pekon-pekon di Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat tengah disibukkan melakukan pembagian bantuan beras, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) periode November.
Seperti terpantau di Pekon Karang Agung, Sukaraja, Sukananti dan Mutaralam pihak pekon salurkan bantuan dengan jumlah penerima yang telah di tentukan.
Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK), Kecamatan Waytenong Sudarman mengatakan di kecamatan tersebut total jumlah penerima CPP 1.934 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebar di delapan pekon dan satu kelurahan.
Sementara disampaikan Kasi Pemberdayaan Pekon Karang Agung Dewi Sartika, mendampingi Peratin Junaedi Sopantono, A.Md., untuk Pekon Karang Agung jumlah penerima sebanyak 236 KPM, dengan jadwal pembagian tahap kedua atau telah yang ke lima kalinya.
Dalam pembagian tersebut penerima tidak boleh diwakilkan dan harus melakukan scan barcode, dan di foto menunjukkan beras serta KTP asli.
Sementara disampaikan operator Pekon Sukaraja Tia Arista mendampingi Peratin Guswadi, pendistribusian beras bantuan untuk pekon itu berjalan lancar dan dilaksanakan sejak Rabu (15/11).
“Tidak lama beres dari Badan Urusan Logistik (Bulog) tiba di balai pekon, kami langsung diarahkan oleh peratin semaksimal mungkin langsung mendistribusikan kepada masyarakat. Dan simbolis penyerahan dilakukan langsung oleh bapak peratin kepada warga kemudian kami bagikan secara satu persatu melalui scan barcode, menunjukkan KTP asli dan bukti foto yang langsung kami online-kan,” ungkapnya.
Terpisah Peratin Sukaraja Guswadi menyampaikan rasa syukur di situasi yang sedang sulit dampak dari kemarau atau El Nino serta anjloknya hasil kopi gurun beberapa tahun ini, masyarakat mendapatkan bantuan seperti halnya beras dari pemerintah.
Tentunya bantuan tersebut akan sangat membantu mengingat saat ini harga jual beras cukup tinggi faktor El Nino yang menyebabkan di beberapa wilayah bahkan di Kecamatan Waytenong sendiri masyarakat menunda penanaman karena areal lahan persawahan mengalami kekeringan.
Dia meminta juga agar semua pihak dapat saling membantu dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan kondisi ekonomi yang sulit tentunya tingkat kejahatan lebih banyak terjadi. (rinto/haris)