Pemkab Terus Promosikan Destinasi Wisata
thumbnail 1611--
BALIKBUKIT - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat mengajak masyaraat untuk mendukung program Bangga Berwisata di Indonesia.
Kepala Disporapar Pemkab Lampung Barat Dahlin mengatakan, program tersebut merupakan program yang diluncurkan oleh Kemenparekraf RI bersama Kemenkomarves. Untuk itu Disporapar Pemkab Lampung Barat juga turut andil untuk menyemarakan Program Bangga Berwisata di Indonesia ini.
“Program ini merupakan program yang mengajak kita dan seluruh masyarakat berwisata lokal dengan tagar #DiIndonesiaAja,” ungkapnya.
Dahlin menjelaskan, Kemenparekraf RI mempunyai target 1,2 - 1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara yang berwisata di Indonesia pada Tahun 2024.
Selain itu, program ini juga akan berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat para pelaku dan penggiat pariwisata serta pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Untuk mendukung program dan target kunjungan wisata yang telah ditentukan, dirinya terus mengajak masyarakat agar mendukung penuh jalannya program ini.
“Mari explore wisata daerah, jelajahi wisata di Lampung dan di Indonesia saja, mari bangga berwisata #DiLambarAja #DiLampungAja dan #DiIndonesiaAja,” tandasnya.
Sebelumnya, Disporapar Pemkab Lampung Barat menyebut kunjungan wisata ke Lampung Barat, Lampung bulan Oktober 2023 mengalami penurunan.
Dahlin mengungkapkan, setidaknya ada sebanyak 65.842 orang yang mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di Lampung Barat pada bulan Oktober.
“Tentunya jumlah kunjungan wisata tersebut mengalami penurunan dibanding bulan September yakni 72.210 kunjungan ke Lampung Barat,” ujar dia.
Menurut Dahlin, jumlah kunjungan wisata ke Lampung Barat yang cenderang menurun tiap bulannya dikarenakan dampak low season.
“Karena dari bulan September hingga bulan Oktober masih merupakan low season dan dampaknya terjadi pada penuruna kunjungan. Dimana masa low season ini merupakan kurangnya hari libur panjang masa ujian tengah semester pada kalender pendidikan,” terusnya.
Dahlin menilai, fenomena menurunnya kunjungan wisatawan di Lampung Barat seperti ini merupakan hal normal yang sering terjadi. “Dimana terjadi penurunan kunjungan yang signifikan selepas peak season yang kemudian disebut low season. Momen low season juga akan berjalan padat bagi anak-anak sekolah dan para pegawai kantoran seperti biasanya,” tambahnya.
Meskipun begitu, kini pihaknya masih aktif mempromosikan pariwisata di Lampung Barat melalui media online. “Diharapkan hal itu juga dapat mendongkrak serta menarik minat wisatawan untuk terus berkunjung ke Lampung Barat,” sebutnya.