Warga Tunggu Penanganan DAS Way Krui

Ilustrasi Pembangunan Talud--

PESISIR TENGAH – Masyarakat Pekon Gunungkemala Timur, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), berharap pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) segera membangun talud atau beronjong penahan erosi pada dinding Way Krui, di pekon setempat.

Peratin Gunungkemala Timur, Edison Surya., mengatakan masyarakat sudah lama berharap agar ada penanganan erosi pada dinding sungai Way Krui yang sudah mengancam rumah warga.

“ Erosi di dinding sungai Way Krui itu sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, dan belum ada upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Pesbar untuk melindungi rumah warga yang terancam,” kata dia.

Dijelaskannya, tahun ini sudah ada informasi terkait rencana pembangunan talud penahan erosi di dinding sungai Way Krui yang di pekon setempat, pihaknya berharap kegiatan itu bisa segera direalisasikan.

“ Tahun ini ada informasi terkait pembangunan talud pada dinding Sungai Way Krui, kami berharap bisa segera terlaksana, karena penanganan dinding sungai itu sudah mendesak untuk ditangani,” jelasnya.

Menurutnya, sebelum ada penanganan yang akan dilakukan oleh Pemkab Pesbar, pihaknya dalam beberapa tahun terakhir telah mengupayakan penanganan darurat secara swadaya, seperti melakukan normalisasi sungai menggunakan ekskavator dan pemasangan karung berisi pasir pada dinding sungai itu.

“ Kami bersama masyarakat sudah beberapa kali secara swadaya melakukan normalisasi sungai menggunakan alat berat secara langsung, bahkan melakukan penanganan darurat menggunakan karung berisi pasir, tapi upaya itu tidak bertahan lama, karean saat Debit Sungai Way Krui meningkat penanganan darurat itu tergerus air,” terangnya.

Menurutnya, penanganan pada dinding sungai itu sangat diharapkan oleh masyarakat, apalagi terdapat sejumlah rumah warga yang terancam, karena jarak dinding sungai dengan rumah hanya beberapa meter lagi.

“ Semoga dengan adanya kegiatan penanganan pada dinding sungai Way Krui itu nanti bisa melindungi rumah warga dari ancaman erosi yang terjadi selama ini,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan