Dimulai Besok, PIN Polio di 10 Pekon Ditarget Selesai 4 Hari
Ilustrasi Imunisasi Polio-----
BATUKETULIS - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio akan digelar secara serentak besok, Selasa 23 Juli 2024. Khususnya di Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Puskesmas menargetkan imunisasi selesai di gelar selama Empat hari di 10 pekon se-kecamatan setempat.
Sesuai jadwal, pada Selasa 23 Juli 2024 PIN Polio akan dilaksanakan di Lima pekon yaitu Pekon Sumberrejo, Luas, Atarkuaw, Argomulyo dan Atarbawang. Kemudian Rabu 24 Juli 2024 di Pekon Wayngison, Batu Kebayan, Bakhu, Kubuliku Jaya dan Campang Tiga. selanjutnya Puskesmas menyiapkan waktu dua hari yakni Kamis-Jum’at 25-26 Juli 2024 untuk menjangkau pelayanan di wilayah pelosok seperti di Pemangku Sidomakmur dan Pemangku Belasa.
Kepala Puskesmas Batuketulis, Sarwo Edi Wahono, S.K.M., mengajak masyarakat khususnya yang memiliki anak usia 0-7 tahun agar dapat memanfaatkan pelayanan tersebut pada pos-pos imunisasi terdekat atau posyandu maupun di sekolah di setiap pekon.
Sebab, kata Sarwo bahwa harus diketahui masyarakat bahwa penyakit polio tidak dapat diobati sehingga hanya dapat di cegah dengan imunisasi. Penyakit ini disebabkan oleh virus poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot, selain itu juga dapat menyerang otot lain seperti otot pernafasan sehingga dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak.
“Karena itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat supaya membawa buah hatinya mengikuti imunisasi gratis ini di pos imunisasi yang ada di setiap pekon nantinya. Sekaligus kami mengajak semua elemen agar mensosialisasikan hal ini kemasyarakat,” terangnya.
Masih kata dia, penyakit itu ditularkan dari orang ke orang dan menyebar melalui kontak dengan makanan, air atau tangan yang terkontaminasi dengan kotoran (tinja) atau sekresi tenggorokan dari orang yang terinfeksi.
“Kita berharap masyarakat tidak menyepelekan pemberian vaksin ke anaknya sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan kondisi kesehatan yang baik,” pungkasnya seraya menambahkan bahwa pada imunisasi itu pihaknya telah menentukan target dengan sasaran anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. *