CEGAH ABRASI PANTAI DAN SUNGAI, Camat Imbau Warga Lakukan Penanaman Pohon
Ilustrasi Abrasi Pantai-----
PESISIR SELATAN – Sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya abrasi pantai, dan pengikisan Daerah Aliran Sungai (DAS) diwilayah Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Diharapkan peran serta dan partisipasi masyarakat untuk memaksimalkan gerakan menanam pohon, baik dipinggir sungai maupun pantai disepanjang wilayah kecamatan setempat.
Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., mengatakan, kondisi pinggiran sungai dan pantai diwilayah Kecamatan Pesisir Selatan sudah banyak yang terdampak akibat abrasi pantai dan pengikisan sungai. Seperti abrasi pantai di Pekon Negeri Ratu Tenumbang, Pekon Tanjung Setia, dan Pekon lainnya yang berbatasan langsung dengan pantai, karena di wilayah itu juga banyak Pekon yang berbatasan dengan pantai.
“Sedangkan, untuk pengikisan sungai masih terjadi dibeberapa wilayah DAS yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan ini seperti di Pekon Sukarame, Tulung Bamban, Pelitajaya dan Pekon lainnya yang dilintasi aliran sungai besar,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, sebagai upaya untuk mengantisipasi ada dampak kerugian akibat abrasi pantai dan pengikisan aliran sungai itu diharapkan masyarakat melakukan penanaman pohon di pinggir pantai dan sungai. Setidaknya, dengan menanam pohon itu kedepan bisa mengurangi dampak risiko yang ditimbulkan.
“ Apalagi, sebelumnya diwilayah Kecamatan Pesisir Selatan ini sudah banyak dampak yang ditimbulkan akibat abrasi pantai, seperti lahan maupun rumah warga yang habis terkikis, maupun dampak lainnya,” jelasnya.
Begitu juga, kata dia, akibat pengikisan sungai juga sudah banyak dampaknya terhadap masyarakat. Kondisi itu sangat merugikan masyarakat. Untuk itu, secara bertahap masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan penanaman pohon itu, hal itu untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat dalam jangka panjang.
“Selain mencegah terjadinya abrasi pantai dan mencegah pengikisan DAS, penanaman pohon juga banyak menfaatnya untuk lingkungan. Karen itu diharapkan dapat menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.*