Gelombang Tinggi, Diskan Ingatkan Nelayan Waspada
Ilustrasi Gelombang tinggi--
PESISIR TENGAH – Dinas Perikanan (Diskan), KabupatenPesisir Barat (Pesbar), kembali mengingatkan nelayan di kabupaten setempat, agar waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung hingga Samudera Hindia Barat.
Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Kelas IV, Panjang, Lampung, gelombang tinggi hingga kini masih berlansung di wilayah perain Kabupaten Pesbar.
“ Berdasarkan informasi dari BMKG itu, wilayah Perairan Barat Lampung dan Samudera Hindia Barat yang berada di wilayah Kabupaten Pesbar berpotensi terjadi gelombang tinggi dan dapat menganggu kegiatan nelayan,” kata dia.
Dijelaskannya, angka kecelakaan laut yang melibatkan nelayan di Kabupaten Pesbar terbilang cukuyp tinggi, karena itu untuk meminimalisir tyerjadinya kecelakaan laut, Dinas Perikanan mengimbau nelayan agar selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
“ Agar kecelakaan laut di wilayah Kabupaten Pesbar tidak lagi terjadi, nelayan harus benar-benar memperhitungkan kondisi cuaca. Kami juga sudah menyampaikan imbauan langsung ke nelayan terkait informasi yang diterima dari BMKG,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari BMKG, stasiun maritim kelas IV Panjang, Lampung, gelombang laut di perairan Kabupaten Pesbar dan Samudera Hindia Barat tergolong tinggi.
“ Berdasarkan data yang kami terima dari stasiun maritim kelas IV Panjang, gelombang di perairan laut Kabupaten Pesbar dan Samudera Hindia Barat tergolong tinggi berkisar 2,5 meter hingga 4 meter,” terangnya.
Ditambahkannya, gelombang laut itu harus diwaspadai oleh nelayan di Kabupaten Pesbar, hal itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut yang bisa diakibatkan oleh gelombang tinggi.
“ Gelombang tinggi sekarang harus diwaspadai oleh nelayan, jangan sampai nelayan mengalami kecelakaan laut karena tetap nekat melaut dengan kondisi gelombang yang tidak bersahabat,” terangnya.
Selain itu, agar nelayan dapat menyiapkan alat keselamatan saat berangkat melaut, paling tidak ada perlengkapan yang bisa digunakan jika mengalami kecelakaan.
“ Kami juga terus mengimbau nelayan agar selalu membawa alat keselamatan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat berada di laut,” pungkasnya.*