Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100 Ribu/Kg

Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Harga cabai di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini terus mengalami kenaikan. Bahkan untuk harga cabai rawit merah dipasar setempat mencapai Rp100 ribu/Kilogram (Kg), dari sebelumnya hanya berkisar Rp75 ribu/Kg. Kenaikan harga cabai itu berdampak terhadap kondisi inflasi daerah.

Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Pesbar, Ariswandi, S.Sos, M.P., mengatakan, kenaikan harga sembako seperti harga cabai di Kabupaten setempat berdampak terhadap kondisi inflasi daerah. Bukan hanya di negeri para sai batin dan para ulama itu saja, tapi juga diseluruh Provinsi Lampung  harga cabai terus mengalami kenaikan.

“Sehingga dampak inflasi daerah dari kenaikan harga cabai itu bukan hanya dirasakan di Kabupaten Pesbar saja, tapi Kabupaten/Kota lainnya se-Lampung ini,” katanya.

Mudah-mudahan, kata dia, kedepan kondisi harga cabai di Kabupaten Pesbar ini bisa kembali stabil dan normal seperti biasanya, sehingga kedepan tidak lagi berdampak terhadap inflasi daerah. Kenaikan harga cabai itu tentu salah satunya dipengaruhi dengan hasil panen petani, yang memang sebelumnya terdampak akibat musim kemarau (El Nino).

“Sehingga secara ekonomi, dengan meningkatkan kebutuhan barang serta pasokannya yang menipis atau tidka sesuai dengan yang dibutuhkan, tentu akan memicu terhadap kenaikan harga, seperti harga cabai tersebut yang terus merangkak naik,” jelasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Pesbar, Siswandi, S.Kom, M.H., melalui Kabid Perdagangan, Panji Adha Santoso, S.Kom, M.M., mengatakan bahwa, dari haisl monitoring terhadap stok dan harga kebutuhan bahan pokok (sembako) di Pesbar seperti di pasar Way Batu sejak Kamis-Jumat (23-24/11), memang untuk harga kebutuhan pokok khususnya cabai itu kembali naik.

“Kenaikan yang signifikan itu memang terjadi pada harga cabai rawit merah yang mencapai Rp100 ribu/Kg, dari sebelumnya berkisar Rp75 ribu/Kg. Sedangkan, cabai merah besar dan cabai merah keriting juga kembali naik berkisar Rp90-95 ribu/Kg. Kenaikan itu, karena selain harga di petani naik, juga stoknya sulit didapat oleh pedagang,” pungkasnya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan