PAGARDEWA - Jika didukung cuaca baik, para petani optimis produksi kopi pada panen raya tahun depan akan meningkat dari tahun ini. Hal itu terpantau dari kondisi bunga yang sekarang masa pemekaran kedua, berkat dorongan terjadinya hujan.
Penggiat kopi Lampung Barat yang juga Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung Barat, Hi. Agus Sifour Rosyid saat disambangi di areal kebun kopinya Selasa 17 September 2024 menerangkan, saat ini sedang masa pemulihan batang kopi, yang bersamaan dengan kembali munculnya bunga kopi tahap kedua.
Dengan mulai terjadinya intensitas hujan, tentu upaya yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan perawatan dan perbaikan lahan pasca panen. Serta tidak kalah pentingnya pemupukan yang tepat sesuai dengan kondisi bakal buah.
Upaya tersebut sebagai langkah dalam mencegah kerontokan bakal buah yang dapat saja terjadi akibat intensitas hujan yang sekarang belum dapat di prediksi.
"Cuaca juga cukup mempengaruhi perkembangan buah kopi, baik hujan terlalu tingga atau juga panas terlalu lama. Artinya dengan penggalan tersebut langkah yang perlu dilaksanakan yakni perawatan yang maksimal," imbuhnya.
Sementara petani asal Kecamatan Belalau Sopian, pemaksimalan pengelolan lahan menjadi kunci untuk mendapatkan hasil yang baik, karena itu banyak metode yang sudah adopsi petani dalam upaya peningkatan hasil.
Dengan melihat kondisi bunga kopi sekarang ini jika tidak mengalami kegagalan minimal persentase ke penghasilan 75 persen panen kopi mendatang akan lebih besar.
"Saya juga optimis musim panen tahun depan akan lebih baik. Atau minimal seperti tahun ini," tandasnya. (rinto/nopri)