BALIKBUKIT - Nasi goreng hasil masakan tim Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., dan Kapolres AKBP Rinaldo Aser yang bertemakan Nasi Goreng Jejama Ngelapahi (nasi goreng bersama-sama menjalani) berhasil menghipnostis dewan juri. Pasalnya, nasi goreng tersebut memiliki rasa khas, unik dan lezat.
Nukman mengaku masakan nasi goreng Jejama Ngelapahi memiliki rasa yang segar, khas, unik dan lezat berkat bahan bakunya berasal dari tanaman organik. "Bahan bakunya hasil panen kita sendiri berasal dari tanaman organik," ungkap Nukman disela-sela kegiatan lomba memasak nasi goreng dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 33 Kabupaten Lampung Barat tahun 2024, bertempat di lapangan kantor bupati setempat Minggu 22 September 2024.
Nukman mengaku sebelum mengikuti perlombaan tersebut, ia sudah mempelajarinya melalui laman media youtube.
"Tadi malam saya sudah melihat-lihat tutorialnya di youtube, meskipun secara teknis sudah tidak asing lagi cara membuat nasi goreng namun untuk refrensi cara membuat nasi goreng yang memiliki ciri khas yang unik dan lezat saya melihat di youtube," ucapnya.
Nukman menyampaikan terimakasih kepada pihak Forkompimda, BUMN dan BUMD yang sudah turut berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan HUT ke 32 Lampung Barat. "Terimakasih kepada seluruh peserta yang sudah turut memeriahkan perlombaan memasak nasi goreng ini. Meskipun pada prinsifnya bukan juara yang diutamakan namun kebersamaannya," pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maidar, S.H, M.Si., mengungkapkan, lomba memasak nasi goreng merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar Pemkab Lampung Barat dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lampung Barat ke-33 dengan tema “Bangkit Bersama Menuju Lampung Barat Maju”.
“Peserta lomba nasi goreng ini adalah Forkopimda, Kepala OPD, Camat, BUMN/BUMD dan Perbankan,” ujar Maidar.
Dikatakannya, sesuai dengan hasil penilaian tim juri untuk juara I lomba memasak diraih Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan nilai 94,50, juara II Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dengan nilai 94.25, serta juara III diraih RSUD Alimuddin Umar. Sedangkan juara harapan I diraih BRI Cabang Liwa dengan nilai 92.00, Juara Harapan II Dinas Perkebunan dan Peternakan dengan nilai 91.25 serta Juara Harapan III diraih Kecamatan Bandar Negeri Suoh dengan nilai 90.00. “Hadiahnya berupa piala,” ujar dia.
Lebih jauh Maidar mengatakan, adapun ketentuan lomba yaitu panitia hanya menyediakan meja untuk pelaksanaan lomba, peserta lomba menyiapkan sendiri semua bahan/peralatan untuk memasak nasi goreng (bahan utama, bumbu, kompor, tabung gas, wajan, spatula, pisau, ulekan, dsb). Lalu, peserta lomba dilarang memakai tabung gas 3 kg bersubsidi untuk memasak, peserta lomba menyiapkan bahan utama berupa nasi putih.
“Peserta lomba dilarang memakai bumbu instan melainkan harus menyiapkan bumbu sendiri yang diracik di lokasi lomba,” tegas dia.
Ketentuan lainnya yaitu peserta lomba membawa alat dan bahan pelengkap untuk penyajian (piring yang telah dilabeli nama peserta lomba dibagian bawah piring, sendok, garpu, dan garnish, seluruh bahan dan proses pengolahan harus memenuhi standar keamanan pangan, waktu yang disediakan untuk peserta lomba selama 45 menit mulai dari proses memasak sampai penyajian dan menghias.
Sedangkan kriteria penilaian lomba yaitu Cita Rasa sebesar 50%, Penyajian sebesar 25% serta Higienis/Keamanan Pangan sebesar 25%. “Dewan juri terdiri dari Ahli Gizi, TP PKK dan SMK,” kata Maidar.
Ia berharap dengan adanya lomba memasak nasi goreng yang diikuti oleh Forkopimda, OPD, Camat, BUMN/BUMD dan Perbankan di Kabupaten Lampung Barat dapat meningkatkan kebersamaan dan menjalin tali silaturahmi antar instansi dan lembaga. (lusiana)