Garam, Sejarah dan Batas Aman Konsumsi

Senin 30 Sep 2024 - 18:52 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co - Batas aman dalam mengonsumsi garam perhari sering disebut natrium atau sodium.

Hanya saja, patokan perhitungan keduanya berbeda sebanyak 1 gram atau 1.000 miligran natrium, setara 2,5 gram garam. Organisasi kesehatan memiliki standar berbeda terkait batas aman konsumsi garam per hari.

Dilansir dari Healthline, garam dikenal dengan natrium klorida (NaCl) komposisi garam terdiri atas 40 persen natrium serta 60 persen klorida, kandungan garam bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya diantaranya mengandung kalsium, besi, zinc, serta yodium.

Beberapa fungsi garam untuk tubuh kita diantaranya membantu kinerja tiroid mengontrol metabolisme seluruh tubuh, menjaga tingkat hidrasi serta keseimbangan elektrolit agar setiap organ berfungsi dengan baik menjaga kestabilan tekanan darah.

Garam merupakan salah satu bumbu utama dalam menambah cita rasa dalam masakan, selain dicampurkan dalam masakan, garam kerap disajikan pada makan sebagai pelengkap atau kondimen bersama dengan lada. 

Jenis garam semakin beragam, ada garam dapur, garam himalaya, sampai garam laut.

Sejarah garam dulunya digunakan untuk mengawetkan makanan, zat yang terkandung pada garam bisa mencegah pertumbuhan bakteri, biang makanan basi maupun busuk. 

Garam sebagian besar dikonsumsi ditambang dari air laut selain itu berasal dari air kaya mineral dari bawah tanah. 

Garam tidak sekadar bumbu untuk menambah cita rasa maupun mengawetkan makanan, lebih dari itu, tubuh membutuhkan garam jumlah cukup agar bisa bekerja dengan optimal. (*)

Kategori :