Radarlambar.bacakoran.co- Dalam pelajaran dan tertulis di buku-buku sejarah bahwa perang dunia pertama dimulai tahun 1914, berlangsung hingga tahun 1918.
Nah..!! Bagaimana jika itu bukan perang pertama yang terjadi di bumi. Dimana sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perang pertama yang terjadi dalam skala besar sekitar 32 abad yang lampau.
Perang tersebut melibatkan serangkaian konflik diwilayah Eropa, Mediterania, Afrika Utara, dan Timur Tengah. 2 pasukan kuat dari 2 bagian eropa yang berbeda terlibat dalam pertempuran sebelah selatan laut baltik. Sekitar 400 mil daratan memisahkan rumah mereka - satu di antaranya berasal dari Bavaria yang sekarang Republik Ceko dan satu lagi di utara dari wilayah yang sekarang menjadi Jerman timur laut.
2.000an lebih tentara bertempur perang epik yang dipicu oleh serangkaian konflik dan krisis. Sampai terjadi kekacauan di beberapa bagian dunia dan semuanya mulai dari Skandinavia sampai Sahara dan dari Eropa Barat hingga Irak saat ini yang terkena dampaknya.
Temuan baru ini telah dipublikasikan pada jurnal akademis berbasis di Inggris, Antiquity. Pertempuran tersebut berlangsung di lembah Sungai Tollense sekitar tahun 1250 SM, periode itu penuh kekacauan politik dengan beberapa kerajaan besar mengalami kehancuran.
Dan ini termasuk jatuhnya peradaban Yunani besar pertama Mycenaean tahun 1230 SM, runtuhnya kekaisaran Het di Timur Tengah pada tahun 1190-an SM, melemahnya Mesir kuno sekitar tahun 1180 SM, kemunduran Babilonia pada tahun 1155 SM. Itu merupakan keruntuhan terakhir peradaban Lembah Indus pada abad ke-13 SM.
Pusat-pusat politik utama di Rumania, Hungaria, dan Serbia utara juga mengalami kemerosotan pada abad ke-12 bukti yang mungkin dari konflik besar tersebut adalah pembangunan benteng pertahanan di Bavaria, Austria, Bohemia, dan hingga ke wilayah barat Irlandia abad ke 13.
Para arkeolog sudah menemukan bukti jika pertempuran itu bukan hanya pertempuran besar paling awal yang diketahui di Eropa akan tetapi juga terjadi dalam skala yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Sisa-sisa 160 prajurit telah ditemukan sejauh ini meskipun hanya sebagian kecil dari medan perang yang digali.
Diperkirakan sekitar 54 mata panah perunggu telah ditemukan yang sesuai dengan luka-luka di tubuh para prajurit karena sebagian besar dari mereka diyakini telah dibunuh para prajurit.
Dan bukti perang lainnya ditemukannya dua jenis anak panah. Satu dari Jerman timur laut dan satu lagi dari Jerman selatan atau dari Bohemia atau Moravia di wilayah yang sekarang disebut Republik Ceko.
Studi tentang medan perang ini benar-benar mengubah pemahaman kita terhadap masyarakat Zaman Perunggu. kata Profesor prasejarah Thomas Terberger dari Universitas Göttingen, salah satu penulis makalah Antiquity seperti dilansir dari Wion News. Penyelidikan telah mengungkap skala dan tingkat organisasi militer dan politik yang tidak terduga pada periode tersebut.(*)