PAGARDEWA - Menindaklanjuti masalah byar pet (tegangan tidak stabil), yang dialami pelanggar PLN di wilayah Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), diduga disebabkan beberapa faktor.
Berdasarkan informasi dari sumber yang di percaya, untuk menormalkan jaringan listrik di wilayah itu sedikit kompleks. Pertama pihak PLN harus melakukan peremajaan jaringan, sebab saat ini kapasitas jaringan tidak memadai dengan jumlah KWh.
”Tidak sesuainya lagi kapasitas kabel dengan jumlah pelanggan. Dimana pelanggan terus bertambah tetapi perbaikan jaringan enggak ada dan upaya yang perlu dilakukan penambahan trafo dan jaringan baru bangun,” katanya.
Namun, kendala lainnya lokasi jaringan masuk dalam kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) artinya pihak PLN perlu berkoordinasi dengan pihak kehutanan.
Oleh sebab itu, sumber informasi menyarankan masyarakat memberikan usulan langsung ke PLN dan kehutanan.
Terpisah Kepala Pos Jaga PLN Sekincau Sahroni membenarkan, terhadap kondisi over load jaringan listrik di pekon tersebut. Namun kapasitas pihaknya dan pos jaga Sekincau yakni pemelihara dan penanganan jaringan yang mengalami kerusakan.
Jadi untuk usulan tersebut Sahroni menyarankan untuk koordinasi langsung ke Kantor PLN Liwa yang berkompeten dalam menampung aspirasi pelanggan.
Diberitakan sebelumnya, kondisi tegangan listrik byar pet dikeluhkan pelanggan PT. PLN Persero Kecamatan Pagardewa.
Seperti yang dialami para pelanggan di Pekon Sidomulyo, para pelanggan mengeluh, akibatnya peralatan elektronik seperti televisi, kulkas, penanak nasi mengalami kerusakan yang disebut karena tegangan listrik tidak stabil.
Sebagaimana dikeluhkan Mbah Tinah menyampaikan, pelanggan PLN mengeluh karena tegangan listrik yang tidak stabil, siang hari saja tegangannya hanya berkisar 160 volt sampai 170 volt, sedangkan mendekati waktu magrib kami tidak dapat menyalakan apapun sampai Pukul 22.00 Wib.
Dimana terjadinya byar pet karena pemasangan pelanggan baru terus berlanjut untuk kontruksi jaringan juga belum ada tanda-tanda perbaikan, bahkan banyak jaringan nampak semrawut.
Karena itu, pihaknya berharap pihak PLN Rayon Liwa dapat menindak lanjuti keluhan yang terjadi. "Untuk melihat kebenaran yang sesungguhnya datang saja ke pekon Sidomulyo untuk mengetahui posisi tegangan pada siang hari," pintanya.
Narasumber lainya, juga menyampaikan bahwa PLN Mobile tidak mampu mengclose laporan pelanggan.
Dan keadaan diperparah dengan tidak adanya tindak lanjut dari pihak PLN, sekitar beberapa bulan yang lalu memang pernah dilakukan negosiasi antara pihak pihak BTS dan MU LP Rayon Liwa via telepon.
”Pada saat itu Manager ULP Liwa dijabat saudara Hafiz , ia menyampaikan laporan kami bisa kami Close dengan catatan ada perbaikan tapi sampai saat ini belum ada titik terang,” ucap narasumber yang enggan disebutkan namanya. (rinto/nopri)