Radarlambar.bacakoran.co - Menyimpan telur di dalam kulkas sebenarnya adalah hal yang umum dilakukan karena bisa membantu menjaga kesegarannya lebih lama. Namun, ada beberapa alasan atau risiko yang perlu diperhatikan jika menyimpan telur di dalam kulkas:
1. Perubahan Suhu Mendadak
Jika telur sering dipindah dari suhu dingin (kulkas) ke suhu ruangan, kondensasi bisa terbentuk di permukaannya. Kondensasi ini dapat membuat kulit telur menjadi lembap dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, karena bakteri lebih mudah berkembang dalam kondisi lembap.
2. Risiko Retak Akibat Pembekuan
Kulkas dengan suhu sangat dingin, terutama di bagian freezer, dapat menyebabkan putih telur sedikit membeku atau cangkang telur retak. Retakan ini bisa menjadi jalan bagi bakteri untuk masuk ke dalam telur.
3. Mengurangi Kualitas Rasa dan Tekstur
Telur yang disimpan dalam waktu lama di suhu yang sangat dingin bisa mengalami perubahan pada tekstur dan rasa. Pada suhu ruangan, putih telur cenderung lebih baik untuk digunakan dalam berbagai masakan karena teksturnya tidak berubah seperti pada telur yang disimpan di kulkas.
4. Penurunan Nutrisi
Menyimpan telur dalam jangka waktu lama bisa mengurangi kandungan nutrisi dalam telur, meskipun ini biasanya terjadi dalam jangka waktu penyimpanan yang cukup lama.
5. Perubahan Aroma
Telur dapat menyerap aroma dari makanan lain di dalam kulkas, apalagi jika penyimpanannya tidak dilakukan dalam wadah tertutup. Hal ini bisa memengaruhi aroma telur saat dimasak.
Meskipun ada beberapa risiko ini, banyak ahli setuju bahwa menyimpan telur di dalam kulkas tetap aman dan bahkan dianjurkan dalam banyak kasus, terutama untuk telur yang akan disimpan dalam waktu lama. Untuk menjaga kesegaran dan menghindari risiko, telur bisa disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas dan dikeluarkan beberapa saat sebelum digunakan agar suhu lebih stabil.(*)