BALIKBUKIT - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat mencatat produksi kopi di kabupaten setempat tahun ini mencapai 62.979 ton dengan rata-rata produktivitas 1.260-3.500 kilogram/hektar.
”Tahun ini produksi dan produktifitas kopi di Lampung Barat mengalami kenaikan dibanding tahun 2023 lalu,” ungkap Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, S.I.P., di Ruang Kerjanya, Selasa 5 November 2024.
Yudha memaparkan, pada tahun 2023 lalu yaitu produksi kopi robustra mencapai 52.352 ton dengan rata rata produktifitas 1.046 kilogram-2.050 kilogram/hektar, sedangkan untuk tahun ini produksi kopi mencapai sebanyak 62.979 ton dengan produktifitas 1.260-3.500 kilogram/hektar.
“Kenaikan produksi kopi tahun ini dikarenakan banyaknya buah kopi milik petani di Lampung Barat, selain buahnya banyak juga didukung dengan harga kopi yang tinggi,” kata dia.
Menurut Yudha, naiknya produksi kopi tersebut antara lain faktornya karena cuaca pada tahun 2023 sangat sesuai dengan proses pembungaan buah kopi, kemudian didukung sebagai besar petani sudah mempersiapkan bahan produksi sehingga proses pembungaan dan pembuahan kopi cukup baik serta pemangkasan sudah cukup baik.
”Selain itu, kesadaraan sebagian besar petani dalam penggunaan bahan organik sudah mulai tinggi dan mengaplikasikan penggunaan pupuk dengan baik dibanding tahun-tahun sebelumnya,” bebernya.
Yudha berharap kedepan, produksi kopi dan harganya terus mengalami kenaikan sehingga pendapatan petani akan meningkat.
Sekadar diketahui, berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat, untuk tahun 2021, produksi kopi di Lampung Barat mencapai sebanyak 54.563 ton dengan rata-rata produktivitas 1.093 Kg/hektar.
Lalu pada tahun 2022, produksi kopi di mencapai 56.054 ton dengan rata-rata produktivitas 1.123 Kg/hektar, sementara produksi kopi di Lampung Barat tahun 2023 sebanyak 52.325 ton dengan rata-rata produktivitasnya mencapai 1.046 Kg/hektar. (lusiana)