Harga Kopi dan Lada Naik, Kakao Turun

Rabu 06 Nov 2024 - 19:37 WIB
Reporter : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat rutin setiap minggunya melakukan pemantauan harga empat komoditas perkebunan, seperti kopi, kakao, aren, dan lada di tingkat petani. Demikian diungkapkan Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, S.I.P., Rabu 6 November 2024.

Yudha mengungkapkan, sesuai dengan pantauan pihaknya di minggu kelima Oktober untuk harga kopi robusta dan lada mengalami kenaikan sedikit dibanding pada minggu ke empat bulan Oktober. Untuk harga kopi Rp61.305/Kg dari harga sebelumnya Rp60.857/Kg, dan lada Rp79.000/Kg dari harga sebelumnya Rp77.714/Kg. 

“Untuk harga kakao mengalami penurunan yaitu pada minggu kelima Oktober Rp104.000/Kg dari harga sebelumnya Rp104.571/Kg,” ungkap Yudha seraya menambahkan, untuk harga aren masih stabil yaitu Rp25.000/Kg.

“Untuk kopi, kakao dan lada dijual dalam bentuk biji kering sedangkan aren dalam bentuk gula merah,” sambungnya.

Yudha mengungkapkan, musim kopi tahun ini telah berakhir dan produksi kopi mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 lalu. “Pada tahun 2023 lalu yaitu produksi kopi robustra mencapai 52.352 ton dengan rata rata produktifitas 1.046 kilogram-2.050 kilogram/hektar, sedangkan untuk tahun ini produksi kopi mencapai sebanyak 62.979 ton dengan produktifitas 1.260-3.500 kilogram/hektar. Jadi ada kenaikan,” tegas Yudha. 

Kedepan, ia berharap basis harga kopi biji kering, kakao, aren dan lada terus mengalami kenaikan sehingga pendapatan masyarakat mengalami peningkatan dan pada akhirnya kesejahteraan petani di Kabupaten Lampung Barat meningkat.  

“Kita berharap petani tetap menjaga kualitas, seperti hal kopi agar mempertahankan kadar air dan petik merah, serta dalam penjemuran diupayakan jangan kontak langsung dengan tanah melainkan menggunakan terpal. Begitu juga dengan komoditas lainnya untuk kualitasnya harus dipertahankan, sehingga harga jualnya juga naik,” tutupnya. (lusiana)

Kategori :